Kadin Indonesia Gaet Kamar Dagang AS: Akselerasi Bisnis Dua Negara Kian Kencang

- Penulis Berita

Sabtu, 3 Mei 2025 - 22:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kadin

Kadin

mediarelasi.id — Di tengah dinamika global yang menuntut kolaborasi lintas negara, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) memperkuat sinergi ekonomi dengan Kamar Dagang Amerika Serikat. Tak sekadar seremoni diplomatik, langkah ini menjadi pintu masuk bagi babak baru perdagangan dan investasi bilateral.

“Ini bukan sekadar kerja sama, tapi juga sinyal kuat bahwa dunia usaha Indonesia siap melaju lebih jauh,” ujar Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, dalam pernyataan resminya usai penandatanganan nota kesepahaman di markas besar Kamar Dagang AS, Jumat (2/5/2025).

Anindya, atau yang akrab disapa Anin, menyoroti pentingnya kesepakatan ini bagi sektor industri padat karya—mulai dari manufaktur sepatu, elektronik, hingga garmen—yang selama ini menjadi penopang ekonomi dan lapangan kerja nasional.

Baca Juga:  Dari Sawah Nusantara ke Negeri Jiran dan Palestina: Indonesia Bersiap Jadi "Lumbung Dunia"

“Kita bicara tentang 2,1 juta pekerja yang menggantungkan hidup dari sektor ini. Maka, membuka pintu ekspor dan investasi adalah langkah strategis,” tambahnya.

Lebih dari itu, kerja sama ini disebut-sebut akan memuluskan jalan pelaku usaha AS masuk ke pasar domestik Indonesia, yang dikenal memiliki daya beli kuat dan potensi pertumbuhan jangka panjang.

Anin mengungkap bahwa Indonesia kini menerima aliran investasi asing sekitar 100 miliar dolar AS setiap tahun, dan berharap angka itu terus meningkat seiring kepercayaan pelaku usaha global.

Dari pihak Amerika Serikat, John Murphy—Senior Vice President dan Head of International Kamar Dagang AS—mengapresiasi kemitraan yang telah terjalin dengan Kadin selama ini. Ia menyebut Indonesia sebagai pasar strategis yang semakin dilirik oleh investor dan pelaku bisnis di Negeri Paman Sam.

Baca Juga:  China Dukung Kazakhstan untuk Bergabung dengan BRICS

“Hubungan ini bukan baru dibangun kemarin. Ini adalah pondasi jangka panjang yang kini mulai memperlihatkan buahnya,” kata Murphy.

Penandatanganan kerja sama tersebut menjadi titik penting dalam diplomasi dagang kedua negara, khususnya dalam konteks Indo-Pasifik yang kini menjadi pusat gravitasi pertumbuhan ekonomi dunia. Dari Washington D.C. hingga Jakarta, harapan besar kini menggantung: bahwa kerja sama ini akan menghasilkan lebih dari sekadar angka, tapi juga perubahan nyata di lapangan.

Berita Terkait

Presiden Prabowo Disambut Hangat oleh Putra Mahkota Arab Saudi
Veteran AS Lebih Rentan Masuk Penjara, Terapi Kuda Jadi Harapan Baru
Perjalanan Spektakuler Melintasi 50 Terowongan dan 77 Jembatan di Taiwan
Iran Desak Negara-Negara Islam Bersatu Hadapi Agresi Israel
Israel Gempur Teheran, Iran Balas dengan Serangan Rudal ke Galilea
Modi Tinjau Langsung Lokasi Jatuhnya Air India AI‑171 di Ahmedabad
Kerusuhan di Los Angeles, Wali Kota Terapkan Jam Malam Akibat Protes Kebijakan Imigrasi Trump
Hamas Ragukan Seriusnya Ajakan Gencatan Senjata Israel dan AS
Berita ini 2 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 4 Juli 2025 - 12:31 WIB

Presiden Prabowo Disambut Hangat oleh Putra Mahkota Arab Saudi

Senin, 16 Juni 2025 - 13:20 WIB

Veteran AS Lebih Rentan Masuk Penjara, Terapi Kuda Jadi Harapan Baru

Senin, 16 Juni 2025 - 13:00 WIB

Perjalanan Spektakuler Melintasi 50 Terowongan dan 77 Jembatan di Taiwan

Senin, 16 Juni 2025 - 12:49 WIB

Iran Desak Negara-Negara Islam Bersatu Hadapi Agresi Israel

Minggu, 15 Juni 2025 - 12:16 WIB

Israel Gempur Teheran, Iran Balas dengan Serangan Rudal ke Galilea

Berita Terbaru