Jalan Laswi Sering Terendam, Bupati Bandung Usul Tinggikan Jalan Provinsi

- Penulis Berita

Selasa, 13 Mei 2025 - 11:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandung

Bandung

mediarelasi.id Jalan Raya Laswi di kawasan Majalaya, Kabupaten Bandung, menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Pasalnya, ruas jalan strategis itu kerap tergenang banjir saat musim hujan, terutama di titik Cidawolong, yang dilintasi sejumlah anak Sungai Citarum.

Menanggapi kondisi tersebut, Bupati Bandung, Dadang Supriatna, mengusulkan kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, agar jalan provinsi di kawasan tersebut ditinggikan sekitar 1 meter demi mencegah terputusnya akses antara Majalaya dan Ciparay.

“Saya segera kirim surat ke Pak Gubernur agar jalan dan jembatan di ruas itu bisa ditinggikan. Ini jadi prioritas karena rawan terputus saat debit sungai naik,” ujar Dadang dalam keterangannya, Jumat (9/5/2025).

Tiga Anak Sungai Jadi Biang Banjir

Wilayah Cidawolong memang dikenal sebagai titik banjir langganan, lantaran dialiri tiga anak sungai: Cidawolong, Cibotor, dan Cipeujeuh. Ketiganya sering meluap saat curah hujan tinggi, diperparah oleh kondisi sungai yang mulai dangkal dan menyempit.

“Pelebaran sungai dan normalisasi aliran jadi langkah utama. Ini hasil kolaborasi antarinstansi lewat skema pentahelix,” kata Dadang.

Pelebaran Sungai Mulai Senin

Rencana konkret sudah disiapkan. Proyek pelebaran aliran sungai akan dimulai Senin, 12 Mei 2025, dengan estimasi pengerjaan maksimal dua pekan. Pemerintah Kabupaten Bandung juga akan mengawasi langsung proses teknis, bekerja sama dengan Dinas PUTR.

Baca Juga:  Persib Bandung Dominasi Nominasi Best of the Season BRI Liga 1 2024/25

Selain normalisasi, bupati juga mengusulkan peninggian tanggul sungai hingga 50 cm guna mencegah limpasan air ke pemukiman sekitar. Langkah ini diharapkan bisa menjadi solusi jangka panjang atas persoalan banjir musiman yang selama ini menghantui warga dan pengguna jalan.

“Kita ingin memastikan air tidak lagi meluap ke sisi kiri dan kanan. Dengan tanggul yang ditinggikan, insya Allah lebih aman,” tegasnya.

Pendekatan Kolaboratif Jadi Kunci

Upaya ini tak hanya melibatkan pemerintah, tetapi juga mengandalkan kolaborasi lima elemen—pemerintah, masyarakat, akademisi, dunia usaha, dan media—dalam konsep pentahelix. Dadang optimistis, dengan semangat gotong royong dan sinergi antarpihak, penanganan banjir bisa dilakukan lebih efektif dan berkelanjutan.

Baca Juga:  Bupati Bandung Tinjau Lokasi Longsor di Nagreg, Fokus pada Keselamatan Warga

Berita Terkait

Hari Kedua Bina Desa 2025: Kolaborasi Sehat, Literasi Hukum, dan Penguatan Petani
Bina Desa 2025 HMPSIH UNPAR: Mahasiswa Hukum Turun Tangan dalam Penguatan Sosial dan Hukum Masyarakat Desa
Angin Segar Transportasi Udara Jember: Bandara Notohadinegoro Aktif Lagi Mulai 17 Agustus
BMKG Catat Gempa M 4,7 di Laut Talaud, Sulawesi Utara
Pertamina Gandeng Seruni Bangun 16 Titik Air Bersih di Sragen
Pemprov DKI Ringankan Pajak Hotel dan Restoran, Bebaskan Denda PKB hingga Akhir Agustus
Kecelakaan Maut di Tol Pasuruan Probolinggo, Polisi Telusuri Penyebab Tabrakan
Polisi Kejar Lima Otak Utama Penyelundupan Benih Lobster Senilai Rp9,2 Miliar
Berita ini 47 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 28 Agustus 2025 - 19:01 WIB

Hari Kedua Bina Desa 2025: Kolaborasi Sehat, Literasi Hukum, dan Penguatan Petani

Rabu, 27 Agustus 2025 - 17:50 WIB

Bina Desa 2025 HMPSIH UNPAR: Mahasiswa Hukum Turun Tangan dalam Penguatan Sosial dan Hukum Masyarakat Desa

Senin, 11 Agustus 2025 - 13:43 WIB

Angin Segar Transportasi Udara Jember: Bandara Notohadinegoro Aktif Lagi Mulai 17 Agustus

Jumat, 4 Juli 2025 - 10:30 WIB

BMKG Catat Gempa M 4,7 di Laut Talaud, Sulawesi Utara

Kamis, 19 Juni 2025 - 09:50 WIB

Pertamina Gandeng Seruni Bangun 16 Titik Air Bersih di Sragen

Berita Terbaru