Indonesia Lanjutkan Pembicaraan Terkait Tarif Impor AS di Era Trump

- Penulis Berita

Selasa, 8 Juli 2025 - 14:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

mediarelasi.id – Pemerintah Indonesia kembali melanjutkan upaya diplomasi dagang dengan Amerika Serikat menyusul keputusan Presiden Donald Trump untuk tetap memberlakukan tarif impor sebesar 32 persen terhadap produk Indonesia.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menyampaikan bahwa delegasi Indonesia telah tiba di Washington, DC, untuk melanjutkan proses negosiasi. “Tim kita sudah berada di Washington sejak pagi ini guna melanjutkan diskusi dengan pihak AS,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (8/7/2025).

Menurut Hasan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, juga sedang dalam perjalanan menuju AS setelah menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS di Brasil bersama Presiden Prabowo Subianto. “Pak Menko saat ini dalam penerbangan dari Rio ke DC. Saya sempat menghubungi beliau,” tambahnya.

Baca Juga:  Monas Pascaperayaan HUT Jakarta 497

Hasan menegaskan bahwa peluang untuk mendapatkan penyesuaian atau keringanan tarif masih terbuka. Awalnya, kebijakan tarif baru dijadwalkan mulai berlaku pada 9 Juli, namun Presiden Trump telah menunda pemberlakuannya hingga 1 Agustus 2025.

“Penundaan ini merupakan sinyal positif bahwa masih ada ruang untuk berdialog. Dalam surat resminya, Presiden Trump menyatakan kemungkinan adanya revisi tarif, sehingga waktu tambahan ini bisa dimanfaatkan maksimal oleh tim kita,” jelas Hasan.

Ia juga menyampaikan optimisme pemerintah terhadap hasil negosiasi ini, dengan menekankan bahwa hubungan baik antara Indonesia dan Amerika Serikat menjadi aset penting. “Kita percaya hubungan bilateral yang solid bisa menjadi dasar kuat dalam pembicaraan lanjutan,” ujarnya.

Baca Juga:  Kasus Kekerasan Seksual Anak Di Bawah Umur, UPTD PPA Bandung Lalai Jalankan Tugas

Trump sebelumnya bersikukuh mempertahankan tarif impor 32 persen terhadap produk dari Indonesia, sebagaimana diumumkan pada April lalu. Selain Indonesia, negara-negara lain yang menerima surat serupa antara lain Malaysia, Laos, Myanmar, Kamboja, Thailand, Serbia, Bangladesh, Bosnia, Kazakhstan, Afrika Selatan, dan Tunisia.

Presiden Trump juga memperluas kebijakan tarifnya ke beberapa negara besar lainnya, termasuk Jepang dan Korea Selatan. Langkah tersebut menuai kritik luas dari berbagai negara yang menilai tarif tersebut terlalu tinggi dan merugikan perdagangan global.

Berita Terkait

Lemhannas Analisis Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Ketahanan Nasional dan Ekonomi RI
MBG Mentah Saat Libur Sekolah Belum Ada Keputusan Resmi
TNI AL Amankan Upaya Penyelundupan Puluhan Ribu Benih Lobster di Sumbawa
RUPST 2025: Lippo Karawaci Umumkan Direksi dan Komisaris Baru, Catat Kinerja Positif di 2024
Ketegangan Iran-Israel Bayangi Pasar, Sektor Energi dan Emas Jadi Sorotan
Rosan Roeslani: Investasi Diproyeksikan Jadi Lokomotif Baru Ekonomi Nasional
Prabowo dan Presiden AS Trump Gelar Pembicaraan Lewat Telepon, Bahas Kerja Sama dan Stabilitas Global
Jemaah Haji Indonesia Tuai Apresiasi Internasional atas Ketertiban dan Disiplin
Berita ini 21 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 8 Juli 2025 - 14:30 WIB

Indonesia Lanjutkan Pembicaraan Terkait Tarif Impor AS di Era Trump

Kamis, 26 Juni 2025 - 13:44 WIB

Lemhannas Analisis Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Ketahanan Nasional dan Ekonomi RI

Kamis, 19 Juni 2025 - 09:37 WIB

MBG Mentah Saat Libur Sekolah Belum Ada Keputusan Resmi

Rabu, 18 Juni 2025 - 09:31 WIB

TNI AL Amankan Upaya Penyelundupan Puluhan Ribu Benih Lobster di Sumbawa

Senin, 16 Juni 2025 - 13:14 WIB

RUPST 2025: Lippo Karawaci Umumkan Direksi dan Komisaris Baru, Catat Kinerja Positif di 2024

Berita Terbaru

Internasional

Presiden Prabowo Disambut Hangat oleh Putra Mahkota Arab Saudi

Jumat, 4 Jul 2025 - 12:31 WIB

BMKG Catat Gempa M 4,7 di Laut Talaud, Sulawesi Utara

Daerah

BMKG Catat Gempa M 4,7 di Laut Talaud, Sulawesi Utara

Jumat, 4 Jul 2025 - 10:30 WIB