Indonesia Dorong ASEAN Perkuat Ekosistem Digital Aman bagi Anak

- Penulis Berita

Rabu, 14 Mei 2025 - 14:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indonesia

Indonesia

mediarelasi.idPemerintah Indonesia mengusulkan penguatan kolaborasi regional dalam menciptakan ruang digital yang aman dan layak bagi anak di kawasan Asia Tenggara. Usulan ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), Fifi Aleyda Yahya, dalam forum ASEAN Ministers Responsible for Information (AMRI) ke-17 yang digelar di Brunei Darussalam.

Dalam sesi diskusi bertajuk MAJU: Media Advancing Joint Understanding, Fifi menekankan pentingnya penanganan isu kerentanan anak terhadap konten digital berbahaya, termasuk hoaks, ujaran kebencian, dan potensi eksploitasi daring.

Baca Juga:  Kerusuhan di Los Angeles, Wali Kota Terapkan Jam Malam Akibat Protes Kebijakan Imigrasi Trump

“Anak-anak merupakan elemen strategis dalam masa depan ASEAN. Penguatan ekosistem digital yang melindungi mereka harus menjadi agenda lintas negara,” ujar Fifi dalam keterangan tertulis, Senin (12/5/2025).

Indonesia juga menyampaikan apresiasi atas kepemimpinan Brunei Darussalam dalam forum AMRI ke-17, yang telah memasukkan perlindungan anak di ranah digital sebagai salah satu fokus utama pembahasan.

Seiring pesatnya kemajuan teknologi informasi, tantangan dalam pengawasan konten daring semakin kompleks. Fifi menjelaskan, kemudahan akses terhadap ruang digital harus dibarengi dengan langkah antisipatif terhadap potensi ancaman siber.

Baca Juga:  Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025, Berikut Daftar 35 Negara Peserta

Sebagai bentuk komitmen, Indonesia tengah mengembangkan sejumlah program, termasuk penguatan regulasi dan perluasan inisiatif edukasi digital. Salah satu yang diangkat dalam forum tersebut adalah Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD), sebagai pendekatan preventif terhadap penyebaran informasi yang tidak akurat.

“Literasi digital harus ditempatkan sebagai fondasi utama. ASEAN perlu membangun kapasitas kolektif untuk mendorong masyarakat menjadi pengguna yang kritis dan bertanggung jawab di ruang digital,” tegasnya.

Berita Terkait

Legislator: Produk Impor Ilegal Jadi Ancaman Serius bagi UMKM
Indonesia Lanjutkan Pembicaraan Terkait Tarif Impor AS di Era Trump
Presiden Prabowo Disambut Hangat oleh Putra Mahkota Arab Saudi
Lemhannas Analisis Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Ketahanan Nasional dan Ekonomi RI
MBG Mentah Saat Libur Sekolah Belum Ada Keputusan Resmi
TNI AL Amankan Upaya Penyelundupan Puluhan Ribu Benih Lobster di Sumbawa
Veteran AS Lebih Rentan Masuk Penjara, Terapi Kuda Jadi Harapan Baru
RUPST 2025: Lippo Karawaci Umumkan Direksi dan Komisaris Baru, Catat Kinerja Positif di 2024
Berita ini 31 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 6 Agustus 2025 - 16:26 WIB

Legislator: Produk Impor Ilegal Jadi Ancaman Serius bagi UMKM

Selasa, 8 Juli 2025 - 14:30 WIB

Indonesia Lanjutkan Pembicaraan Terkait Tarif Impor AS di Era Trump

Jumat, 4 Juli 2025 - 12:31 WIB

Presiden Prabowo Disambut Hangat oleh Putra Mahkota Arab Saudi

Kamis, 26 Juni 2025 - 13:44 WIB

Lemhannas Analisis Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Ketahanan Nasional dan Ekonomi RI

Kamis, 19 Juni 2025 - 09:37 WIB

MBG Mentah Saat Libur Sekolah Belum Ada Keputusan Resmi

Berita Terbaru