mediarelasi.id – Hubungan ekonomi antara Indonesia dan Prancis semakin menguat usai perhelatan Indonesia–France Business Forum 2025, yang menjadi panggung bagi penandatanganan 27 nota kesepahaman (MoU) antara kedua negara.
Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Widjaja Kamdani, menekankan bahwa forum ini membuka lembaran baru bagi kolaborasi strategis di berbagai sektor. Menurutnya, kesepakatan yang dijalin mencakup tujuh sektor utama, baik melalui kerja sama antar pemerintah (government-to-government) maupun antar pelaku usaha (business-to-business).
“Sebanyak 16 MoU telah ditandatangani pada sesi pagi oleh perwakilan pemerintah dan dunia usaha dari kedua negara. Sementara itu, 11 MoU lainnya menyusul pada sesi sore dengan keterlibatan lebih besar dari sektor swasta,” ungkap Shinta dalam wawancara bersama Pro 3 RRI, Kamis (29/5/2025).
Lebih dari sekadar ajang pertemuan bisnis, forum ini dianggap sebagai tonggak awal menuju kemitraan jangka panjang yang berkelanjutan. Shinta menambahkan bahwa komitmen dari pemerintah, termasuk pernyataan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, memperkuat optimisme atas masa depan kerja sama ini.
“Masih banyak potensi yang belum tergali—banyak pelaku bisnis Prancis belum benar-benar memahami kekuatan pasar Indonesia, begitu pula sebaliknya. Di sinilah peluang besar itu berada,” tambahnya.
Salah satu contoh konkret dari kerja sama ini datang dari perusahaan Ganon, yang meluncurkan program nutrisi untuk mendukung fase penting seribu hari pertama kehidupan anak. Selain itu, Apindo dan mitra internasionalnya berhasil menandatangani kesepakatan kolaborasi senilai USD2 triliun, yang mencerminkan skala besar dan ambisi strategis dari forum ini.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia juga akan memainkan peran penting dalam memantau realisasi setiap kesepakatan. Kolaborasi yang dibangun tak hanya menyasar perusahaan besar, tapi juga membuka ruang bagi pengembangan usaha keluarga dan UMKM di Indonesia.
“Kami berharap semua MoU ini tidak berhenti di seremoni belaka, tapi betul-betul diterjemahkan dalam aksi nyata. Dengan sinergi pemerintah dan dunia usaha, kerja sama Indonesia–Prancis akan menjadi motor penggerak baru dalam perdagangan, investasi, dan konektivitas ekonomi antar kedua negara,” pungkas Shinta.