Hasto Kristiyanto Bahas Transformasi Partai Pascakejatuhan Soeharto dalam Sidang Doktoral

- Penulis Berita

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 00:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hasto Kristiyanto

Hasto Kristiyanto

mediarelasi.id – Hasto Kristiyanto, Sekjen PDI Perjuangan mengikuti Sidang Terbuka Promosi Doktoral di Balai Sidang Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Jumat (18/10).

Presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri, hadir dan tampil dalam balutan gaun merah dengan sentuhan batik di lengan, hadir sebagai tamu utama.

Megawati, putri Proklamator RI Soekarno, datang bersama Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ekonomi Kreatif dan Digital, M. Prananda Prabowo. Beberapa tokoh penting PDI Perjuangan lainnya, seperti Ahmad Basarah, Yasonna Laoly, Eriko Sotarduga, Bintang Puspayoga, dan Ganjar Pranowo, juga tampak hadir sebagai undangan.

Hadir pula di acara tersebut Cawapres Pilpres 2024 Mahfud MD dan pakar hukum tata negara Todung Mulya Lubis. Acara dimulai pukul 13.40 WIB dengan diawali nyanyian Indonesia Raya oleh hadirin.

Baca Juga:  Sumatera Barat Raih 100 Persen Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih

Hasto Krisiyanto, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, menyusun disertasi berjudul Kepemimpinan Strategis Politik, Ideologi, dan Pelembagaan Partai serta Relevansinya terhadap Ketahanan Partai: Studi pada PDI Perjuangan. Dalam paparan awalnya, Hasto mengucapkan terima kasih kepada para tamu yang hadir.

Lahir di Yogyakarta, Hasto mengawali pembahasannya dengan membahas perubahan dalam karakter partai politik setelah kejatuhan Presiden Soeharto. “Setelah reformasi, partai politik cenderung menjadi partai elektoral dengan ciri personalisasi dan didominasi oleh kompleks industri politik,” jelasnya.

Ia melanjutkan bahwa perubahan ini dipicu oleh regulasi pemilu baru serta ketatnya persaingan politik. “Partai-partai perlu memperkuat kelembagaannya agar dapat bertahan menghadapi berbagai tantangan zaman,” tambah Hasto.

Baca Juga:  Survei IPI: 100 Hari Pemerintahan Prabowo Dinilai Lebih Memuaskan Dibanding Jokowi

Menurutnya, kelembagaan partai penting untuk memastikan kelangsungan dan ketahanan partai dalam jangka panjang, terutama dalam meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia. “PDI Perjuangan harus mampu terus bertahan, tumbuh, dan beradaptasi di tengah perubahan demi masa depan bangsa,” ungkapnya.

Dalam sidang tersebut, Hasto diuji oleh empat profesor, yaitu Gumilar Rusliwa Somantri, Bambang Shergi Laksmono, Sulistyowati Soewarno, dan Ludger Helms, dengan Sidang Terbuka dipimpin oleh Athor Subroto. Promotor disertasinya adalah Satya Arinanto, Hanief Saha Ghafur, dan Margaretha Hanita.

Disertasi ini merupakan bagian dari studi doktoral kedua Hasto di Sekolah Kajian Strategic dan Global (SKSG) Universitas Indonesia, yang diselesaikannya dalam waktu tiga tahun, setelah sebelumnya menyelesaikan program doktoral pada 2022.

Berita Terkait

Sri Mulyani Terima Dana Pensiun dari Taspen, Berapa Jumlahnya?
Soal Dualisme di Tubuh PPP, Ini Respons Kementerian Hukum
PPPA Ingatkan Pentingnya Higienitas dan Inovasi Daerah dalam Pelaksanaan Program MBG
Wapres Tak Akan Permanen Berkantor di Papua, Tapi Bisa Lakukan Kunjungan Kerja
Tom Lembong di Persimpangan Hukum: Dari Kabinet ke Kursi Terdakwa
Raja Juli Antoni Ingin Standar Keamanan Pendakian Gunung Diperketat
Sufmi Dasco, Sosok Tenang di Balik Banyak Solusi Politik
Gibran Blusukan ke Blitar, Ziarah ke Makam Bung Karno Jadi Awal Kunjungan
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 15:50 WIB

Sri Mulyani Terima Dana Pensiun dari Taspen, Berapa Jumlahnya?

Rabu, 1 Oktober 2025 - 15:46 WIB

Soal Dualisme di Tubuh PPP, Ini Respons Kementerian Hukum

Minggu, 28 September 2025 - 13:48 WIB

PPPA Ingatkan Pentingnya Higienitas dan Inovasi Daerah dalam Pelaksanaan Program MBG

Kamis, 10 Juli 2025 - 11:45 WIB

Wapres Tak Akan Permanen Berkantor di Papua, Tapi Bisa Lakukan Kunjungan Kerja

Jumat, 4 Juli 2025 - 10:19 WIB

Tom Lembong di Persimpangan Hukum: Dari Kabinet ke Kursi Terdakwa

Berita Terbaru

Politik

Soal Dualisme di Tubuh PPP, Ini Respons Kementerian Hukum

Rabu, 1 Okt 2025 - 15:46 WIB