Hari Pertama Konklaf di Vatikan: Asap Hitam Tanda Paus Baru Belum Terpilih

- Penulis Berita

Kamis, 8 Mei 2025 - 11:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Konklaf

Konklaf

mediarelasi.id — Pemungutan suara pertama dalam konklaf pemilihan Paus ke-267 berakhir tanpa hasil. Asap hitam terlihat keluar dari cerobong Kapel Sistina pada Rabu malam waktu setempat, menandakan belum tercapainya konsensus di antara para kardinal.

Asap mulai terlihat sekitar pukul 21.00 waktu Vatikan, berdasarkan laporan Vatican News. Sebelumnya, ribuan umat telah berkumpul di Lapangan Santo Petrus sejak pukul 19.00 untuk menanti pengumuman visual tersebut.

Dalam tradisi pemilihan Paus, asap hitam menunjukkan tidak adanya keputusan dalam pemungutan suara. Untuk terpilih sebagai Paus, seorang kandidat harus memperoleh dukungan dua pertiga dari total suara, dalam hal ini minimal 77 suara dari 115 kardinal yang hadir.

Baca Juga:  Kardinal AS Robert Prevost Terpilih sebagai Paus Leo XIV

Konklaf berlangsung secara tertutup dan dijalankan sesuai prosedur yang telah ditetapkan oleh Konstitusi Apostolik Universi Dominici Gregis. Seluruh kardinal yang terlibat telah mengambil sumpah untuk menjaga kerahasiaan proses, yang dapat berlangsung selama beberapa hari hingga terpilihnya seorang pemimpin baru.

Baca Juga:  Kendaraan Popemobile Diubah Menjadi Klinik Medis Keliling untuk Anak-Anak Gaza

Diakon Nicholas Nkoronko dari Tanzania yang turut hadir di Lapangan Santo Petrus menyatakan bahwa proses pemilihan harus fokus pada kualifikasi spiritual calon Paus, bukan asal-usul geografis. “Yang dibutuhkan adalah seorang gembala rohani,” ujarnya kepada Vatican News.

Pemilihan ini dilakukan setelah berakhirnya masa kepausan sebelumnya. Hingga munculnya asap putih dari cerobong Kapel Sistina, yang menjadi simbol resmi terpilihnya Paus baru, konklaf akan terus berlanjut sesuai jadwal dan tata tertib internal Gereja Katolik.

Berita Terkait

Veteran AS Lebih Rentan Masuk Penjara, Terapi Kuda Jadi Harapan Baru
Perjalanan Spektakuler Melintasi 50 Terowongan dan 77 Jembatan di Taiwan
Iran Desak Negara-Negara Islam Bersatu Hadapi Agresi Israel
Israel Gempur Teheran, Iran Balas dengan Serangan Rudal ke Galilea
Modi Tinjau Langsung Lokasi Jatuhnya Air India AI‑171 di Ahmedabad
Kerusuhan di Los Angeles, Wali Kota Terapkan Jam Malam Akibat Protes Kebijakan Imigrasi Trump
Hamas Ragukan Seriusnya Ajakan Gencatan Senjata Israel dan AS
PBB di Ambang Perombakan Besar: Pemangkasan Anggaran, Ribuan Pegawai Terancam
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Juni 2025 - 13:20 WIB

Veteran AS Lebih Rentan Masuk Penjara, Terapi Kuda Jadi Harapan Baru

Senin, 16 Juni 2025 - 13:00 WIB

Perjalanan Spektakuler Melintasi 50 Terowongan dan 77 Jembatan di Taiwan

Senin, 16 Juni 2025 - 12:49 WIB

Iran Desak Negara-Negara Islam Bersatu Hadapi Agresi Israel

Minggu, 15 Juni 2025 - 12:16 WIB

Israel Gempur Teheran, Iran Balas dengan Serangan Rudal ke Galilea

Sabtu, 14 Juni 2025 - 18:16 WIB

Modi Tinjau Langsung Lokasi Jatuhnya Air India AI‑171 di Ahmedabad

Berita Terbaru

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Teknologi dan Sains

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Kamis, 26 Jun 2025 - 13:47 WIB