Harga Emas Terperosok, Dolar Perkasa dan Damai Dagang Jadi Biang Kerok

Emas

mediarelasi.id — Harga emas dunia kembali melemah tajam dan jatuh ke titik terendah dalam dua pekan terakhir. Sentimen pasar yang membaik terhadap hubungan dagang internasional serta penguatan dolar Amerika Serikat (AS) menjadi dua faktor utama yang menekan pamor emas sebagai aset lindung nilai.

Di pasar spot, harga emas anjlok 2,32% ke posisi US$ 3.235,55 per troy ons pada Kamis siang (1/5/2025) pukul 14.40 WIB, menurut data perdagangan terkini.

Ketegangan geopolitik yang sempat menjadi bahan bakar penguatan harga emas kini mulai mereda. Pernyataan terbaru dari Presiden AS Donald Trump soal potensi kesepakatan dagang dengan India, Jepang, dan Korea Selatan memberi sinyal positif ke pasar global, memicu gelombang optimisme dan menarik arus modal menjauh dari aset safe haven.

“Pelemahan emas hari ini dipicu oleh meredanya kekhawatiran perang dagang, tapi jangan salah, kondisi pasar masih rentan terhadap gejolak baru,” ujar Ilya Spivak, Kepala Global Makro di Tastylive, dikutip dari Reuters.

Emas biasanya bersinar saat dunia diliputi ketidakpastian dan suku bunga rendah.

Namun dalam situasi saat ini, logam mulia yang tidak memberikan imbal hasil itu kehilangan daya tariknya seiring ekspektasi pelonggaran risiko global dan potensi pengetatan kebijakan moneter di masa depan.

Meski begitu, Spivak memperkirakan peluang rebound tetap ada.

“Jika The Fed kembali melunak dalam kebijakannya, emas bisa bangkit. Tapi untuk saat ini, pasar masih dalam fase penyesuaian pasca-panik di bulan April.”

Pada bulan lalu, harga emas sempat mencetak rekor karena tingginya kekhawatiran global dan prospek suku bunga rendah. Namun situasi berbalik ketika perekonomian AS mencatat kontraksi pertama dalam tiga tahun, dipicu lonjakan impor menjelang kenaikan tarif baru dari pemerintahan Trump.

Pasar kini mulai memperhitungkan kemungkinan pemangkasan suku bunga lebih lanjut oleh The Fed, apabila perlambatan ekonomi semakin nyata di kuartal mendatang.

Di dalam negeri, tren pelemahan global turut menyeret harga emas ritel. Harga emas batangan Antam hari ini merosot Rp 33.000 menjadi Rp 1,932 juta per gram, jauh dari puncak tertingginya Rp 2,039 juta per gram yang tercapai pada 22 April lalu.

Related Articles

Responses

Your email address will not be published. Required fields are marked *