Harga Emas Melejit, Warisan Keluarga Amerika Dilebur demi Uang Tunai

- Penulis Berita

Minggu, 11 Mei 2025 - 13:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Emas

Emas

mediarelasi.id – Lonjakan tajam harga emas global membuat warga Amerika Serikat berbondong-bondong melebur perhiasan warisan keluarga. Di pusat perdagangan perhiasan St Vincent Jewelry Center, Los Angeles, aktivitas pelelehan emas meningkat drastis, menciptakan geliat ekonomi sekaligus kegelisahan sejarah.

Alberto Hernandez, salah satu perajin logam mulia, mengaku nyaris setiap hari melebur ratusan gram emas dari pelanggan yang ingin mencairkan warisan menjadi uang tunai. “Sebagian besar perhiasan yang kami lelehkan berasal dari koleksi lama—cincin kawin, kalung pusaka, bahkan liontin berukir nama keluarga,” ujarnya.

Tak hanya masyarakat biasa, para selebritas dan rapper pun ikut antre. Sabashden Hernandez dari A&M Precious Metals menyebut para pesohor turut serta melebur koleksi emas mencolok mereka. “Pelanggan baru terus berdatangan, bahkan membawa warisan emas dari generasi sebelumnya,” katanya, dikutip dari AP, Minggu (11/5/2025).

Baca Juga:  Joe Biden Pilih St. Croix Jadi Destinasi Liburan Terakhir

Kenaikan harga emas dipicu gejolak ekonomi global serta kebijakan tarif tinggi yang diberlakukan pemerintahan Presiden Donald Trump. Banyak warga mencari dana cepat di tengah ketidakpastian, sementara sebagian lainnya justru membeli emas sebagai investasi pelindung nilai.

Olivia Kazanjian, perajin perhiasan di Los Angeles, mengungkap sisi emosional dari tren ini. “Beberapa pelanggan datang membawa cincin nikah keluarga dari abad ke-19. Saya sering kali harus meyakinkan mereka untuk menyimpannya. Benda seperti itu bukan sekadar logam, tapi memori sejarah,” katanya.

Di Pennsylvania, pemilik Stefko Cash for Gold, Edwin Feijoo, menyatakan pengiriman emas dari berbagai penjuru AS tak pernah sepi. “Setiap kali datang, langsung habis diburu,” katanya menggambarkan antusiasme pasar.

Baca Juga:  PM Rabuka Puji Indonesia Sebagai Mitra Setia dan Motor Pembangunan Regional

Namun, tak semua pelaku industri tersenyum. Pengusaha perhiasan yang bergantung pada impor, seperti dari Italia, Turki, dan China, justru megap-megap. “Dengan tarif impor yang melonjak dan harga emas yang tinggi, margin keuntungan kami hampir lenyap,” keluh Puzant Berberian dari V&P Jewelry. Ia mengaku harus merogoh hingga Rp 250 juta lebih hanya untuk satu paket impor.

Fenomena emas juga terasa sampai ke Indonesia. Antusiasme masyarakat terhadap logam mulia meningkat seiring harga emas Antam yang sempat menembus Rp 2,039 juta per gram pada Selasa (22/4/2025).

Berita Terkait

Veteran AS Lebih Rentan Masuk Penjara, Terapi Kuda Jadi Harapan Baru
Perjalanan Spektakuler Melintasi 50 Terowongan dan 77 Jembatan di Taiwan
Iran Desak Negara-Negara Islam Bersatu Hadapi Agresi Israel
Israel Gempur Teheran, Iran Balas dengan Serangan Rudal ke Galilea
Modi Tinjau Langsung Lokasi Jatuhnya Air India AI‑171 di Ahmedabad
Kerusuhan di Los Angeles, Wali Kota Terapkan Jam Malam Akibat Protes Kebijakan Imigrasi Trump
Hamas Ragukan Seriusnya Ajakan Gencatan Senjata Israel dan AS
PBB di Ambang Perombakan Besar: Pemangkasan Anggaran, Ribuan Pegawai Terancam
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Juni 2025 - 13:20 WIB

Veteran AS Lebih Rentan Masuk Penjara, Terapi Kuda Jadi Harapan Baru

Senin, 16 Juni 2025 - 13:00 WIB

Perjalanan Spektakuler Melintasi 50 Terowongan dan 77 Jembatan di Taiwan

Senin, 16 Juni 2025 - 12:49 WIB

Iran Desak Negara-Negara Islam Bersatu Hadapi Agresi Israel

Minggu, 15 Juni 2025 - 12:16 WIB

Israel Gempur Teheran, Iran Balas dengan Serangan Rudal ke Galilea

Sabtu, 14 Juni 2025 - 18:16 WIB

Modi Tinjau Langsung Lokasi Jatuhnya Air India AI‑171 di Ahmedabad

Berita Terbaru

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Teknologi dan Sains

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Kamis, 26 Jun 2025 - 13:47 WIB