Harga Emas Global Tertekan Usai AS-China Sepakati Pemangkasan Tarif Impor

- Penulis Berita

Selasa, 13 Mei 2025 - 07:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Emas

Emas

mediarelasi.idHarga emas global mencatat penurunan tajam hingga 3% pada perdagangan Senin (12/5/2025), menyusul pengumuman kesepakatan sementara antara Amerika Serikat dan Tiongkok untuk menurunkan tarif impor secara signifikan.

Mengacu pada data CNBC yang dikutip Selasa (13/5/2025), harga emas spot turun ke level USD 3.225,28 per ons, sementara kontrak emas berjangka Amerika Serikat terkoreksi lebih dalam, ditutup pada posisi USD 3.228 per ons atau melemah 3,5%. Sebelumnya, emas sempat menyentuh rekor tertinggi USD 3.500,05 pada April lalu akibat eskalasi ketegangan dagang dan geopolitik global.

Kepala analis BullionVault, Adrian Ash, menyatakan bahwa perubahan sentimen pasar yang kini lebih condong ke arah optimisme ekonomi membuat harga emas kehilangan sebagian besar momentum penguatannya.

“Respon emas terhadap dinamika geopolitik sebelumnya menunjukkan sensitivitas yang tinggi. Ketika ketegangan mereda, posisi emas sebagai aset lindung nilai menjadi kurang dominan,” ujar Ash.

Baca Juga:  Harga Emas Antam dan Galeri24 Melemah, Selisih Tipis di Pasar Hari Ini

Kesepakatan terbaru antara kedua negara mencakup pemangkasan tarif impor yang berlaku selama 90 hari ke depan. AS menurunkan tarif tambahan dari 145% menjadi 30%, sedangkan Tiongkok memangkas bea masuk dari 125% menjadi 10%.

Imbas dari kesepakatan ini turut mengangkat nilai tukar dolar AS ke level tertinggi dalam lebih dari satu bulan, serta mendorong reli di pasar saham global. Penguatan dolar menambah tekanan terhadap emas karena logam mulia tersebut menjadi lebih mahal bagi investor dengan mata uang lain.

Analis senior Kitco Metals, Jim Wyckoff, menilai bahwa posisi teknikal emas berjangka untuk kontrak Juni telah kehilangan kekuatan jangka pendek.

“Target jangka pendek berikutnya adalah menembus resistensi di level USD 3.350. Saat ini, batas resistensi awal berada pada USD 3.250 dan kemudian USD 3.275,” kata Wyckoff.

Pelaku pasar kini menantikan rilis data inflasi Amerika Serikat, termasuk Indeks Harga Konsumen (CPI) dan Indeks Harga Produsen (PPI), serta laporan penjualan ritel sebagai acuan arah kebijakan suku bunga Federal Reserve.

Baca Juga:  Gelombang Mobil Listrik China Ancam Ekspor RI: Menperin Siapkan Strategi Tangkis Dampak FTA Amerika Latin

Sebelumnya, analis pasar komoditas, Ibrahim Assuaibi, telah memperkirakan tekanan pada harga emas global akan meningkat setelah adanya pertemuan tingkat tinggi antara pejabat AS dan Tiongkok di Swiss pada 10 Mei 2025.

Pertemuan tersebut difokuskan pada pembahasan pengurangan tarif tinggi yang selama ini diterapkan kedua negara dalam konflik dagang. AS diketahui mengenakan tarif hingga 145% terhadap sejumlah barang asal Tiongkok, yang dibalas dengan tarif balasan sebesar 125% oleh Beijing.

Ibrahim mengungkapkan bahwa kehadiran Tiongkok dalam pertemuan itu bersifat resmi atas undangan pemerintah AS, bukan atas inisiatif unilateral dari Beijing.

“Pihak Tiongkok menegaskan bahwa partisipasi mereka merupakan tindak lanjut atas undangan resmi dari Amerika Serikat,” ujarnya.

Berita Terkait

Perjalanan Spektakuler Melintasi 50 Terowongan dan 77 Jembatan di Taiwan
Sekjen IKA UNAIR Imbau Wisudawan Perkuat Jaringan Alumni
Hari Ayah Sedunia: Menghargai Peran dan Cinta Tanpa Syarat Seorang Ayah
Strawberry Moon Muncul di Langit, Warisan Tradisi Kuno yang Bertemu Sains Modern
Kota Atlantis: Misteri Peradaban Legendaris yang Hilang di Dasar Laut
Polisi Tangkap Pengoplos Gas di Tangerang, Kerugian Negara Rp612 Juta
Botok: Rasa yang Tersimpan dalam Lipatan Waktu
Kenapa Banyak Pesawat Berwarna Putih? Ini 5 Alasan Utamanya
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Juni 2025 - 13:00 WIB

Perjalanan Spektakuler Melintasi 50 Terowongan dan 77 Jembatan di Taiwan

Minggu, 15 Juni 2025 - 12:42 WIB

Sekjen IKA UNAIR Imbau Wisudawan Perkuat Jaringan Alumni

Minggu, 15 Juni 2025 - 12:36 WIB

Hari Ayah Sedunia: Menghargai Peran dan Cinta Tanpa Syarat Seorang Ayah

Kamis, 12 Juni 2025 - 09:08 WIB

Strawberry Moon Muncul di Langit, Warisan Tradisi Kuno yang Bertemu Sains Modern

Jumat, 30 Mei 2025 - 09:47 WIB

Kota Atlantis: Misteri Peradaban Legendaris yang Hilang di Dasar Laut

Berita Terbaru

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Teknologi dan Sains

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Kamis, 26 Jun 2025 - 13:47 WIB