Guterres Serukan Penahanan Diri India-Pakistan di Tengah Ketegangan Memuncak

Guterres

mediarelasi.id Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), António Guterres, menyampaikan keprihatinan mendalam atas meningkatnya eskalasi militer antara India dan Pakistan, dua negara bertetangga yang sama-sama memiliki persenjataan nuklir.

Dalam pernyataan resmi yang disampaikan juru bicaranya pada Selasa (6/5), Guterres meminta kedua belah pihak untuk menahan diri dan menghindari tindakan yang dapat memperburuk situasi.

“Sekretaris Jenderal sangat prihatin terhadap operasi militer yang dilakukan India di sepanjang Garis Kontrol dan perbatasan internasional,” ujar juru bicara tersebut, dikutip Reuters. “Beliau menyerukan agar India dan Pakistan menunjukkan pengendalian diri maksimal. Dunia tidak mampu menghadapi risiko konfrontasi bersenjata antara dua negara ini.”

Ketegangan meningkat sejak Rabu dini hari (7/5) setelah serangan udara India dilaporkan menewaskan delapan orang di wilayah Pakistan. Militer Pakistan merespons dengan menembak jatuh tiga jet tempur India, memperparah konflik yang oleh banyak pengamat disebut sebagai yang terburuk dalam dua dekade terakhir.

Insiden ini dipicu oleh serangan berdarah terhadap wisatawan di wilayah Kashmir India pada April lalu, yang menewaskan sejumlah warga asing. India menuding kelompok militan yang didukung Pakistan berada di balik serangan itu. Namun, Pakistan membantah keterlibatan apa pun dan menyerukan penyelidikan internasional yang independen.

Pemerintah India mengklaim serangan militernya menyasar basis kelompok radikal yang bertanggung jawab atas pembantaian tersebut. Sebaliknya, Pakistan menuding India menyerang wilayah sipil dan membunuh warga tak berdosa.

Konflik terbaru ini menambah daftar panjang ketegangan historis antara kedua negara sejak mereka merdeka dari Inggris pada 1947, khususnya terkait sengketa wilayah Kashmir.

Related Articles

Responses

Your email address will not be published. Required fields are marked *