Guru Besar Kedokteran dari Seluruh Indonesia Suarakan Delapan Tuntutan Terkait Kebijakan Kesehatan

- Penulis Berita

Rabu, 21 Mei 2025 - 08:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kesehatan

Kesehatan

mediarelasi.id Sebanyak 365 guru besar dari berbagai Fakultas Kedokteran di Indonesia menyampaikan keprihatinan mereka terhadap arah kebijakan kesehatan nasional yang dinilai menyimpang. Mereka menyatakan kekecewaan atas berbagai keputusan yang diambil pemerintah, khususnya oleh Kementerian Kesehatan.

Sebagai bentuk tanggung jawab moral dan akademik, mereka menyerukan agar Presiden Prabowo Subianto beserta DPR RI mengambil langkah konkret. Dalam pernyataan yang disampaikan bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional, Selasa (20/5/2025), mereka mengajukan delapan poin tuntutan.

  • Pertama, menjadikan keselamatan warga dan akses terhadap layanan kesehatan berkualitas sebagai prioritas utama.
  • Kedua, menghentikan penerbitan kebijakan yang dinilai terburu-buru, tertutup, dan minim pelibatan masyarakat.
  • Ketiga, mendorong Kementerian Kesehatan agar lebih fokus pada peningkatan mutu layanan dan pemerataan tenaga medis, sedangkan urusan pendidikan kedokteran diserahkan kepada Kementerian Pendidikan Tinggi.
  • Keempat, menghentikan campur tangan yang berpotensi melemahkan institusi akademik dan rumah sakit pendidikan.
  • Kelima, memulihkan kepercayaan antara pemerintah, institusi pendidikan, dan profesi kesehatan.
  • Keenam, mengembalikan kemandirian kolegium dokter spesialis.
  • Ketujuh, mendukung upaya hukum di Mahkamah Konstitusi dan PTUN untuk membatalkan regulasi-regulasi yang menjadi sorotan.
  • Kedelapan, menyerukan pembenahan kepemimpinan di Kementerian Kesehatan agar diisi oleh sosok yang memiliki pemahaman mendalam dan komprehensif terhadap dunia kedokteran dan kesehatan.
Baca Juga:  Trump Tunda Pemberlakuan Tarif, IHSG Tutup dengan Kenaikan Stabil

Pernyataan ini dibacakan secara terbuka di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta Pusat, di hadapan para dokter dan akademisi.

Baca Juga:  KPK: Ketidakjelasan Status Tanah di Indonesia Buka Peluang bagi Korupsi

“Ini adalah bentuk tanggung jawab kami secara intelektual, moral, dan kemanusiaan kepada bangsa dan generasi masa depan. Kami meyakini bahwa kemandirian profesi dan kekuatan akademik merupakan fondasi utama bagi sistem kesehatan yang adil dan berkualitas,” tegas Prof. Herlina, mewakili para guru besar.

Berita Terkait

Lemhannas Analisis Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Ketahanan Nasional dan Ekonomi RI
MBG Mentah Saat Libur Sekolah Belum Ada Keputusan Resmi
TNI AL Amankan Upaya Penyelundupan Puluhan Ribu Benih Lobster di Sumbawa
RUPST 2025: Lippo Karawaci Umumkan Direksi dan Komisaris Baru, Catat Kinerja Positif di 2024
Ketegangan Iran-Israel Bayangi Pasar, Sektor Energi dan Emas Jadi Sorotan
Rosan Roeslani: Investasi Diproyeksikan Jadi Lokomotif Baru Ekonomi Nasional
Prabowo dan Presiden AS Trump Gelar Pembicaraan Lewat Telepon, Bahas Kerja Sama dan Stabilitas Global
Jemaah Haji Indonesia Tuai Apresiasi Internasional atas Ketertiban dan Disiplin
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 13:44 WIB

Lemhannas Analisis Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Ketahanan Nasional dan Ekonomi RI

Kamis, 19 Juni 2025 - 09:37 WIB

MBG Mentah Saat Libur Sekolah Belum Ada Keputusan Resmi

Rabu, 18 Juni 2025 - 09:31 WIB

TNI AL Amankan Upaya Penyelundupan Puluhan Ribu Benih Lobster di Sumbawa

Senin, 16 Juni 2025 - 13:14 WIB

RUPST 2025: Lippo Karawaci Umumkan Direksi dan Komisaris Baru, Catat Kinerja Positif di 2024

Senin, 16 Juni 2025 - 12:44 WIB

Ketegangan Iran-Israel Bayangi Pasar, Sektor Energi dan Emas Jadi Sorotan

Berita Terbaru

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Teknologi dan Sains

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Kamis, 26 Jun 2025 - 13:47 WIB