Guam: Pulau Kecil dengan Sejarah dan Keunikan Besar

mediarelasi.id – Guam adalah sebuah wilayah yang terletak di Pasifik Barat dan merupakan salah satu dari 17 wilayah tak berhubungan (non-self-governing territories) di bawah pengawasan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Meskipun bukan sebuah negara merdeka, Guam memiliki sejarah, budaya, dan posisi strategis yang menarik untuk dikaji. Pulau ini merupakan wilayah yang dikelola oleh Amerika Serikat dan memiliki peran penting dalam geopolitik kawasan Pasifik.
Sejarah Guam
Guam memiliki sejarah yang panjang dan kompleks. Penduduk asli pulau ini adalah suku Chamorro yang telah mendiami wilayah ini selama lebih dari 4.000 tahun. Guam pertama kali ditemukan oleh penjelajah Spanyol, Ferdinand Magellan, pada tahun 1521, dan kemudian dijajah oleh Spanyol pada tahun 1668. Selama lebih dari 300 tahun, Guam berada di bawah kekuasaan Spanyol hingga akhirnya diserahkan kepada Amerika Serikat pada tahun 1898 setelah Perang Spanyol-Amerika.
Pada Perang Dunia II, Guam sempat diduduki oleh Jepang pada tahun 1941 hingga akhirnya direbut kembali oleh Amerika Serikat pada tahun 1944. Setelah perang berakhir, Guam tetap menjadi wilayah Amerika Serikat dan mendapatkan status sebagai “Unincorporated Territory” pada tahun 1950 berdasarkan Guam Organic Act, yang memberikan penduduknya kewarganegaraan Amerika.
Geografi dan Demografi
Guam adalah pulau terbesar dalam Kepulauan Mariana dengan luas sekitar 549 km². Terletak di Samudra Pasifik bagian barat, Guam memiliki iklim tropis dengan suhu rata-rata tahunan sekitar 27 derajat Celsius. Pulau ini sering mengalami badai tropis, terutama antara bulan Juni hingga Desember.

Penduduk Guam berjumlah sekitar 170.000 jiwa, dengan mayoritas berasal dari suku Chamorro, meskipun ada juga komunitas besar Filipina, Jepang, Korea, dan Amerika. Bahasa resmi di Guam adalah bahasa Inggris dan Chamorro.
Ekonomi dan Pariwisata
Ekonomi Guam sangat bergantung pada sektor pariwisata dan militer. Sebagai salah satu tujuan wisata utama di Pasifik, Guam menarik jutaan wisatawan setiap tahunnya, terutama dari Jepang dan Korea Selatan. Keindahan pantainya yang eksotis, seperti Tumon Bay dan Gun Beach, serta warisan sejarahnya, seperti War in the Pacific National Historical Park, menjadikan Guam destinasi wisata yang menarik.
Selain pariwisata, keberadaan pangkalan militer Amerika Serikat juga memainkan peran utama dalam perekonomian Guam. Pangkalan udara Andersen dan pangkalan angkatan laut Apra Harbor menjadikan pulau ini sebagai salah satu titik strategis pertahanan Amerika Serikat di kawasan Asia-Pasifik.
Budaya dan Tradisi
Budaya Guam sangat dipengaruhi oleh warisan Chamorro dan pengaruh kolonial Spanyol serta Amerika Serikat. Beberapa tradisi khas Chamorro yang masih dipertahankan hingga kini antara lain “Fiestas,” yaitu perayaan berbasis keagamaan yang menampilkan makanan khas, tarian, dan musik tradisional.
Makanan khas Guam merupakan perpaduan antara masakan Chamorro, Spanyol, Filipina, dan Amerika. Beberapa hidangan terkenal termasuk “Kelaguen” (hidangan berbasis daging mentah yang diasinkan dengan jeruk nipis dan kelapa), “Red Rice” (nasi merah khas yang dimasak dengan biji achiote), dan “Tinaktak” (daging sapi atau ayam yang dimasak dengan santan dan sayuran).
Status Politik dan Hubungan dengan Amerika Serikat
Meskipun Guam merupakan bagian dari Amerika Serikat, penduduknya tidak memiliki hak suara dalam pemilihan presiden Amerika. Mereka hanya dapat memilih delegasi non-voting untuk Kongres Amerika Serikat. Hal ini sering menjadi perdebatan politik di Guam, dengan beberapa kelompok mendorong kemerdekaan, sementara yang lain menginginkan status negara bagian penuh atau peningkatan otonomi dalam pemerintahan.
Selain itu, hubungan Guam dengan Amerika Serikat sangat erat, terutama dalam bidang ekonomi dan pertahanan. Keberadaan pangkalan militer Amerika memberikan keamanan bagi Guam tetapi juga menimbulkan tantangan, seperti keterbatasan lahan akibat luasnya wilayah yang digunakan untuk keperluan militer.
Kesimpulan
Guam adalah pulau kecil yang memiliki sejarah panjang, budaya unik, dan peran strategis dalam politik global. Dengan perekonomian yang bergantung pada pariwisata dan militer, serta status politik yang masih menjadi perdebatan, Guam tetap menjadi wilayah yang menarik untuk dikaji lebih lanjut. Keindahan alamnya, warisan budayanya, serta peranannya dalam pertahanan Amerika Serikat menjadikan Guam sebagai bagian penting dari kawasan Pasifik. Pulau ini tidak hanya menjadi tujuan wisata, tetapi juga cerminan dari interaksi antara budaya asli, kolonialisme, dan globalisasi.
Responses