Gempa M6,3 Guncang Ekuador: 32 Terluka, Lebih dari 800 Bangunan Rusak, Pemadaman Listrik Meluas

- Penulis Berita

Minggu, 27 April 2025 - 11:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ekuador

Ekuador

mediarelasi.idGempa bumi berkekuatan magnitudo 6,3 mengguncang wilayah pesisir Ekuador pada Jumat (26/4/2025) pagi waktu setempat, menyebabkan 32 orang terluka dan kerusakan signifikan terhadap infrastruktur serta hunian warga. Guncangan juga mengakibatkan pemadaman listrik dan layanan telekomunikasi di sejumlah wilayah, termasuk kota pelabuhan Esmeraldas.

Badan tanggap darurat Ekuador melaporkan sebanyak 179 rumah hancur total dan 716 lainnya mengalami kerusakan. Selain itu, empat fasilitas kesehatan dan 18 sekolah dilaporkan terdampak. Kerusakan juga terjadi pada dua ruas jalan dan satu jembatan, sementara bagian dari fasad sebuah bangunan militer dilaporkan runtuh.

Gempa terasa hingga ke ibu kota Quito, dan tercatat berdampak di 10 dari 24 provinsi, di antaranya Manabi, Los Rios, Guayas, dan Pichincha.

Baca Juga:  William Disebut Akan Cabut Gelar 'Yang Mulia' dari Harry dan Meghan Saat Jadi Raja

Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat pusat gempa berada di lepas pantai pada kedalaman 35 kilometer. Lembaga Geofisika Ekuador menjelaskan bahwa aktivitas ini dipicu oleh pergerakan lempeng Nazca dan Amerika Selatan, yang berkonvergensi dengan kecepatan sekitar 5,6 sentimeter per tahun—merupakan penyebab utama gempa-gempa besar di negara tersebut.

Tidak terdapat peringatan tsunami terkait gempa ini, menurut otoritas setempat.

Perusahaan energi milik negara, Petroecuador, menyatakan bahwa operasional kilang minyak Esmeraldas dan jaringan pipa Trans-Ekuador sempat dihentikan sementara sebagai langkah pengamanan. Kilang tersebut diketahui memproduksi 111.000 barel minyak per hari, sedangkan pipa Trans-Ekuador mengangkut sekitar 360.000 barel per hari.

Baca Juga:  Polisi Australia Tangkap Remaja 14 Tahun Pelaku Penusukan

Presiden Ekuador, Daniel Noboa, menyampaikan bahwa tim kementerian telah dikerahkan ke lokasi terdampak untuk mempercepat pembangunan tempat penampungan serta distribusi bantuan. Pernyataan resmi disampaikan melalui media sosial pemerintah.

Pemadaman listrik dilaporkan memengaruhi sekitar 80 persen rumah di kawasan terdampak. Di beberapa titik, warga terlihat memeriksa kondisi bangunan mereka dan berjalan di antara puing-puing.

Insiden ini terjadi satu pekan setelah peringatan gempa dahsyat tahun 2016 yang melanda wilayah Manabi dan Esmeraldas, dengan magnitudo 7,8 yang mengakibatkan 673 kematian dan ribuan korban luka.

Hingga kini, tidak ada laporan korban jiwa atau kerusakan di wilayah perbatasan Kolombia.

Berita Terkait

Veteran AS Lebih Rentan Masuk Penjara, Terapi Kuda Jadi Harapan Baru
Perjalanan Spektakuler Melintasi 50 Terowongan dan 77 Jembatan di Taiwan
Iran Desak Negara-Negara Islam Bersatu Hadapi Agresi Israel
Israel Gempur Teheran, Iran Balas dengan Serangan Rudal ke Galilea
Modi Tinjau Langsung Lokasi Jatuhnya Air India AI‑171 di Ahmedabad
Kerusuhan di Los Angeles, Wali Kota Terapkan Jam Malam Akibat Protes Kebijakan Imigrasi Trump
Hamas Ragukan Seriusnya Ajakan Gencatan Senjata Israel dan AS
PBB di Ambang Perombakan Besar: Pemangkasan Anggaran, Ribuan Pegawai Terancam
Berita ini 0 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Senin, 16 Juni 2025 - 13:20 WIB

Veteran AS Lebih Rentan Masuk Penjara, Terapi Kuda Jadi Harapan Baru

Senin, 16 Juni 2025 - 13:00 WIB

Perjalanan Spektakuler Melintasi 50 Terowongan dan 77 Jembatan di Taiwan

Senin, 16 Juni 2025 - 12:49 WIB

Iran Desak Negara-Negara Islam Bersatu Hadapi Agresi Israel

Minggu, 15 Juni 2025 - 12:16 WIB

Israel Gempur Teheran, Iran Balas dengan Serangan Rudal ke Galilea

Sabtu, 14 Juni 2025 - 18:16 WIB

Modi Tinjau Langsung Lokasi Jatuhnya Air India AI‑171 di Ahmedabad

Berita Terbaru

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Teknologi dan Sains

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Kamis, 26 Jun 2025 - 13:47 WIB