Geger Tawuran Siswa SD di Depok: Polisi Siap Turun Tangan, Mediasi dan Pembinaan Jadi Langkah Utama

- Penulis Berita

Rabu, 14 Mei 2025 - 11:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tawuran

Tawuran

mediarelasi.idSebuah video mengejutkan yang merekam aksi tawuran antar siswa sekolah dasar (SD) di wilayah Tapos, Depok, viral di media sosial dan langsung memantik respons publik. Dalam rekaman berdurasi kurang dari satu menit itu, tampak sekelompok bocah berseragam pramuka dan pakaian bebas saling serang menggunakan mistar baja, diiringi teriakan provokatif dari seorang perekam yang merekam sambil tertawa dari atas sepeda motor.

Insiden yang terjadi pada Sabtu (10/5/2025) sore di sekitar Perumahan Laguna 1, Cilangkap, Tapos itu sontak mengundang perhatian pihak berwenang. Kapolsek Cimanggis, Kompol Jupriono, menyebut kejadian tersebut menjadi “atensi khusus” dan menegaskan bahwa aparat bersama Pemkot Depok akan menggelar mediasi antara orang tua siswa dan pihak dua sekolah yang terlibat: SDN Cilangkap 5 dan SDN Cilangkap 8.

Baca Juga:  Blok M Jadi Simbol Baru Pencanangan HUT ke-498 Jakarta

“Tidak ada korban luka, tapi yang paling memprihatinkan adalah adanya unsur provokasi dari perekam. Padahal, kalau ada niat mencegah, peristiwa itu bisa dicegah sebelum terjadi bentrok,” ujar Jupriono, Selasa (13/5).

Jupriono menambahkan, langkah hukum tidak akan menjadi prioritas. Polsek Cimanggis akan mengedepankan pendekatan pembinaan dan edukasi agar insiden serupa tak terulang. “Fokus kami adalah pencegahan jangka panjang, bukan sekadar penindakan sesaat,” tegasnya.

Langkah cepat juga diambil Dinas Pendidikan Kota Depok. Kepala Dinas, Siti Chaerijah Aurijah, menyampaikan bahwa pertemuan telah digelar pada Senin (12/5) antara dinas, pihak sekolah, dan orang tua siswa. Dalam pertemuan itu, siswa diminta menandatangani surat perjanjian untuk tidak mengulangi aksi kekerasan.

Baca Juga:  Strategi Inovatif Gubernur Pramono Atasi Banjir Jakarta

“Selain siswa, pembinaan juga akan menyasar guru dan orang tua. Kami tidak ingin sekadar meredam gejolak, tapi menyentuh akar masalahnya—yakni pembentukan karakter dan pengawasan anak,” jelas Siti.

Rekaman video yang beredar turut memperlihatkan sisi gelap dari dunia digital: bagaimana aksi kekerasan anak-anak bisa menjadi tontonan sekaligus konten provokatif. “Sudah GC nih,” ujar sang perekam dalam video, merujuk pada istilah “gas conflict” atau memancing keributan.

Untungnya, warga sekitar cepat bertindak. Beberapa menit setelah bentrokan dimulai, penduduk setempat turun tangan membubarkan kerumunan dan melerai perkelahian. Anak-anak pun segera bubar sebelum situasi semakin memburuk.

Berita Terkait

Hari Kedua Bina Desa 2025: Kolaborasi Sehat, Literasi Hukum, dan Penguatan Petani
Bina Desa 2025 HMPSIH UNPAR: Mahasiswa Hukum Turun Tangan dalam Penguatan Sosial dan Hukum Masyarakat Desa
Angin Segar Transportasi Udara Jember: Bandara Notohadinegoro Aktif Lagi Mulai 17 Agustus
BMKG Catat Gempa M 4,7 di Laut Talaud, Sulawesi Utara
Pertamina Gandeng Seruni Bangun 16 Titik Air Bersih di Sragen
Pemprov DKI Ringankan Pajak Hotel dan Restoran, Bebaskan Denda PKB hingga Akhir Agustus
Kecelakaan Maut di Tol Pasuruan Probolinggo, Polisi Telusuri Penyebab Tabrakan
Polisi Kejar Lima Otak Utama Penyelundupan Benih Lobster Senilai Rp9,2 Miliar
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 28 Agustus 2025 - 19:01 WIB

Hari Kedua Bina Desa 2025: Kolaborasi Sehat, Literasi Hukum, dan Penguatan Petani

Rabu, 27 Agustus 2025 - 17:50 WIB

Bina Desa 2025 HMPSIH UNPAR: Mahasiswa Hukum Turun Tangan dalam Penguatan Sosial dan Hukum Masyarakat Desa

Senin, 11 Agustus 2025 - 13:43 WIB

Angin Segar Transportasi Udara Jember: Bandara Notohadinegoro Aktif Lagi Mulai 17 Agustus

Jumat, 4 Juli 2025 - 10:30 WIB

BMKG Catat Gempa M 4,7 di Laut Talaud, Sulawesi Utara

Kamis, 19 Juni 2025 - 09:50 WIB

Pertamina Gandeng Seruni Bangun 16 Titik Air Bersih di Sragen

Berita Terbaru