mediarelasi.id – Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) menyampaikan apresiasi atas capaian film Indonesia berjudul ‘Pangku’ yang berhasil menembus ajang bergengsi Festival Film Cannes 2025. Film ini menjadi debut penyutradaraan aktor ternama Reza Rahadian di kancah perfilman internasional.
Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menuturkan bahwa ‘Pangku’ merupakan bagian dari JAFF Future Project 2024, sebuah inisiatif yang diluncurkan oleh rumah produksi Gambar Gerak. Proyek ini dikerjakan oleh kolaborasi Reza Rahadian, Arya Ibrahim, dan Gita Fara selaku produser.
“Film ini menjadi tonggak penting, tidak hanya untuk Reza Rahadian sebagai sutradara, tapi juga bagi industri film Indonesia yang semakin menunjukkan tajinya di dunia internasional,” ujar Fadli dalam keterangan pers, Selasa (20/5/2025).
Menembus Cannes Lewat Jalur Prestasi
Sebelum diputar di Cannes, ‘Pangku’ telah mencuri perhatian di Hong Kong Asia Film Financing Forum (HAF), di mana film ini berhasil meraih penghargaan bergengsi. Keberhasilan itu membuka jalan bagi ‘Pangku’ untuk menjadi bagian dari program HAF Goes to Cannes, yang akhirnya membawa film tersebut ke Festival Film Cannes 2025.
Makna di Balik Judul ‘Pangku’
Secara filosofis, ‘Pangku’ mengangkat makna ganda. Di satu sisi, judulnya terinspirasi dari budaya kopi pangku yang populer di kawasan Pantura, Jawa. Namun, film ini juga menyentuh isu-isu mendalam tentang perlindungan, pengorbanan, dan keterbatasan kebebasan dalam kehidupan sehari-hari.
“Judulnya sederhana, tetapi sarat makna. Ini menunjukkan bagaimana budaya lokal bisa menjadi pintu masuk untuk menyampaikan pesan universal,” tambah Fadli.
Harapan untuk Sinema Nasional
Menteri Fadli menyampaikan harapan agar pencapaian ini dapat memotivasi para sineas muda lainnya untuk berani menembus batas dan membawa cerita Indonesia ke kancah dunia.
“Selamat kepada Reza dan seluruh tim produksi. Semoga semakin banyak karya anak bangsa yang mampu bersaing di panggung internasional,” tutupnya.