mediarelasi.id – Film Mungkin Kita Perlu Waktu, arahan sutradara Teddy Soeriaatmadja, resmi tayang di bioskop mulai hari ini. Teddy berharap film ini dapat menjadi ruang bagi keluarga untuk merenung, khususnya bagi mereka yang tengah menghadapi kehilangan atau masalah komunikasi dalam rumah tangga.
“Dalam setiap duka, selalu ada harapan untuk pulih. Mungkin yang kita butuhkan hanya waktu,” ujar Teddy dalam keterangan tertulis yang diterima oleh kumparan, Kamis (15/5).
Film yang diproduksi oleh Kathanika Films, Adhya Pictures, dan Karuna Pictures ini menggambarkan perubahan dinamika dalam sebuah keluarga setelah kehilangan salah satu anggotanya. Cerita dimulai dengan kematian Sara (Naura Hakim), yang menyebabkan kehidupan anggota keluarga lainnya—Restu (Lukman Sardi), Kasih (Sha Ine Febriyanti), dan Ombak (Bima Azriel)—terlihat normal di luar. Namun, di dalam, mereka masing-masing menyimpan luka yang belum sembuh.
Ketegangan mulai muncul dalam hubungan mereka. Ombak mencari pelarian melalui hubungan dengan teman dekatnya, Aleiqa (Tissa Biani). Kasih memilih jalur spiritual untuk mengatasi rasa marah yang dipendamnya, sementara Restu berusaha menyatukan kembali keluarga melalui bantuan Nana (Asri Welas), seorang psikolog.
Sutradara Teddy Soeriaatmadja Ceritakan Perubahan pada Ending Film
Sebelum resmi tayang di bioskop, Mungkin Kita Perlu Waktu sempat diputar di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2024. Teddy, yang juga menulis naskah dan bertindak sebagai produser, menjelaskan bahwa ada perubahan pada bagian akhir film setelah tayang di JAFF.
Dengan jeda waktu yang cukup lama antara penayangan di festival dan bioskop, Teddy memiliki kesempatan untuk melakukan evaluasi. “Saya merasa perlu memberi waktu dan ruang yang lebih dalam bagi tiap karakter untuk jujur dan saling hadir dalam menyelesaikan konflik mereka. Harapannya, penonton bisa merasakan kehangatan dan kejujuran dari momen-momen ini, dan menyadari bahwa semua butuh waktu untuk bisa saling memahami,” ujarnya.
Emosi yang Mengena dan Pendekatan Jujur
Eksekutif Produser Kathanika Films, Lukman Sardi, menyatakan bahwa Mungkin Kita Perlu Waktu memiliki cerita yang sangat relevan dengan kehidupan keluarga saat ini. “Film ini tidak menyuguhkan emosi yang berlebihan, namun lebih kepada konflik yang terasa nyata dan mengena,” kata Lukman.
Sementara itu, Eksekutif Produser Adhya Pictures, Ricky Wijaya, mengungkapkan bahwa kekuatan film ini terletak pada kolaborasi Teddy dan Lukman. “Mereka memiliki pengalaman panjang dalam industri film, dan ini tercermin dalam kualitas cerita yang personal dan otentik,” ujarnya.
Ricky juga berharap film ini tidak hanya berdampak di ruang bioskop, tetapi dapat memicu diskusi yang terus berlanjut setelah penonton pulang ke rumah. “Kami berharap film ini membuka ruang refleksi dan pembicaraan tentang pentingnya komunikasi dan pemulihan dalam keluarga,” tambah Ricky.