Duka di Lembah Baliem Wamena, Uluran Tangan dari Kemensos Mulai Bergerak

- Penulis Berita

Selasa, 29 April 2025 - 12:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wamena

Wamena

mediarelasi.idWamena menangis. Banjir dan longsor yang menerjang Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, telah memaksa ribuan warga meninggalkan rumah mereka—bukan karena ingin, tapi karena harus. Di tengah kabut dan curah hujan yang tak kunjung reda, bantuan pun mulai disiapkan.

Kementerian Sosial tak tinggal diam. Lewat komando Menteri Sosial Saifullah Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Ipul, logistik penting segera diberangkatkan dari Gudang Balai Besar BBPPKS Jayapura menuju Wamena.

“Kami bergerak cepat. Apa pun tantangannya, saudara-saudara kita di Wamena harus dibantu,” ujar Gus Ipul, Senin (28/4/2025).

Baca Juga:  Gegera Tilang, Polantas Medan Tersorot karena Diduga Minta Transfer Uang

Tak hanya kata-kata, barang-barang kebutuhan dasar seperti 400 selimut, 200 tenda gulung, 200 paket pakaian anak, hingga beras 1 ton langsung dipersiapkan. Total nilainya hampir Rp 400 juta, tapi bagi mereka yang kehilangan rumah dan harapan sementara, nilai sejatinya tak terukur.

Bencana ini dipicu curah hujan ekstrem dan buruknya sistem drainase yang membuat Sungai Baliem meluap dan menelan pemukiman di 22 distrik.

Di Asotipo dan Ibele Wamena, tanah longsor turut menyumbang kepedihan. Meski tak ada korban jiwa, lebih dari 2.500 orang kini harus hidup dalam ketidakpastian.

“Medannya berat. Beberapa akses jalan terputus dan kawasan Sungai Baliem tergenang luas. Tapi kami terus berusaha,” kata Gus Ipul, menekankan tantangan distribusi bantuan di wilayah yang terpencil dan berbukit itu.

Baca Juga:  Heboh Video Gunung Kelud Diduga Meletus, PVMBG Sebut Cuaca Normal

Sebagai langkah cepat, Bupati Jayawijaya menetapkan status tanggap darurat bencana hingga 8 Mei 2025 dan membentuk satuan tugas khusus untuk memastikan semua bantuan tersalur tepat sasaran—termasuk dapur umum dan pendataan pengungsi.

Sementara itu, sebagian warga masih bertahan di rumah sanak saudara, menggenggam harapan sembari menunggu air surut dan hidup kembali normal.

Berita Terkait

Pertamina Gandeng Seruni Bangun 16 Titik Air Bersih di Sragen
Pemprov DKI Ringankan Pajak Hotel dan Restoran, Bebaskan Denda PKB hingga Akhir Agustus
Kecelakaan Maut di Tol Pasuruan Probolinggo, Polisi Telusuri Penyebab Tabrakan
Polisi Kejar Lima Otak Utama Penyelundupan Benih Lobster Senilai Rp9,2 Miliar
Jalanan Kota Wonosari Masih Gelap, 59 Lampu Jalan Akan Dipasang Tahun Ini
Kemenhub Percepat Penanganan Longsor di Akses Stasiun Batu Tulis Bogor
Pelajar Jabar Akan Diberlakukan Jam Malam dan Sekolah Pukul 06.00
Dedi Mulyadi Tinjau Langsung Patroli Jam Malam Pelajar di Subang
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 09:50 WIB

Pertamina Gandeng Seruni Bangun 16 Titik Air Bersih di Sragen

Minggu, 15 Juni 2025 - 12:49 WIB

Kecelakaan Maut di Tol Pasuruan Probolinggo, Polisi Telusuri Penyebab Tabrakan

Kamis, 12 Juni 2025 - 10:15 WIB

Polisi Kejar Lima Otak Utama Penyelundupan Benih Lobster Senilai Rp9,2 Miliar

Kamis, 12 Juni 2025 - 09:20 WIB

Jalanan Kota Wonosari Masih Gelap, 59 Lampu Jalan Akan Dipasang Tahun Ini

Jumat, 6 Juni 2025 - 15:55 WIB

Kemenhub Percepat Penanganan Longsor di Akses Stasiun Batu Tulis Bogor

Berita Terbaru

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Teknologi dan Sains

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Kamis, 26 Jun 2025 - 13:47 WIB