mediarelasi.id – Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Neneng Hasanah, mendorong percepatan realisasi pembangunan septic tank komunal di wilayah ibu kota, khususnya di kawasan padat penduduk yang belum memiliki sistem pengelolaan limbah domestik yang memadai.
Menurut Neneng, pelaksanaan program masih belum optimal meskipun Peraturan Daerah tentang Pengelolaan Air Limbah Domestik telah disahkan.
Ia menyoroti masih banyaknya warga di wilayah seperti pesisir Jakarta Utara yang belum memiliki akses terhadap fasilitas sanitasi dasar, sehingga praktik buang air besar sembarangan masih terjadi.
“Wilayah pesisir masih minim fasilitas sanitasi. Banyak warga yang membuang limbah langsung ke kali, tanah, bahkan laut,” kata Neneng saat rapat di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (5/5/2025).
Ia menegaskan pentingnya kolaborasi lintas dinas, termasuk Dinas Sumber Daya Air, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, serta Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, untuk mempercepat pembangunan infrastruktur septic tank komunal secara masif.
Neneng juga mengingatkan bahwa ketersediaan sistem pengelolaan air limbah bukan hanya soal sanitasi, tetapi bagian dari upaya pencegahan pencemaran lingkungan yang berkelanjutan di wilayah perkotaan.
