DPO Kasus Laboratorium Narkoba di Bali Tertangkap di Thailand oleh Bareskrim Polri

- Penulis Berita

Minggu, 22 Desember 2024 - 15:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DPO Kasus Laboratorium Narkoba di Bali Tertangkap di Thailand oleh Bareskrim Polri

DPO Kasus Laboratorium Narkoba di Bali Tertangkap di Thailand oleh Bareskrim Polri

mediarelasi.id Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri kembali mencetak keberhasilan besar dengan menangkap seorang tersangka yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) terkait laboratorium narkotika jenis hasis di Bali. Penangkapan dilakukan di Thailand pada Minggu (22/12/2024).

Brigjen Pol Mukti Juharsa, Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, mengonfirmasi bahwa tersangka tersebut adalah sosok utama yang mengendalikan operasi laboratorium narkoba yang sempat terungkap di wilayah Bali.

“Tersangka ini adalah otak di balik pengoperasian laboratorium narkoba di Bali,” tegas Mukti.

Namun, informasi rinci terkait identitas tersangka masih dirahasiakan. Mukti menyebut Polri akan memberikan pernyataan resmi di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Minggu sore.

Baca Juga:  Kemacetan Parah di Exit Tol Bocimi, Penumpang Beralih ke "Moda Jalan Kaki"

Jejak Jaringan Narkoba Internasional

Kasus ini bermula dari pengungkapan jaringan narkotika internasional pada September 2024, ketika 25 kilogram hasis yang diproduksi di Bali berhasil diamankan sebelum dikirim ke Belanda. Barang tersebut disita di Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai bagian dari penyelidikan intensif yang dilakukan Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri.

Penelusuran lebih lanjut membawa polisi ke sebuah vila di Jalan Raya Uluwatu, Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali. Di tempat ini ditemukan laboratorium rahasia yang digunakan untuk memproduksi narkotika jenis hasis.

Baca Juga:  Inara Rusli Enggan Komentari Kasus Narkoba Virgoun, Fokus Cari Nafkah untuk 3 Anak

“Pengungkapan ini membuktikan bahwa jaringan narkotika internasional terus mencoba memanfaatkan Indonesia sebagai lokasi produksi dan distribusi,” ungkap Kabareskrim Polri, Komjen Pol Wahyu Widada.

Penangkapan di Thailand

Tersangka yang ditangkap di Thailand diyakini memiliki peran krusial dalam jaringan tersebut. Penangkapan ini merupakan hasil kerja sama antara Polri dan otoritas keamanan Thailand.

Polri menyebut langkah ini menjadi bukti nyata komitmen mereka untuk membongkar jaringan narkotika internasional dan melindungi masyarakat Indonesia dari bahaya peredaran narkoba.

Pernyataan resmi lebih lanjut terkait kronologi penangkapan dan langkah berikutnya akan disampaikan oleh Bareskrim Polri dalam konferensi pers mendatang.

Berita Terkait

Lemhannas Analisis Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Ketahanan Nasional dan Ekonomi RI
MBG Mentah Saat Libur Sekolah Belum Ada Keputusan Resmi
TNI AL Amankan Upaya Penyelundupan Puluhan Ribu Benih Lobster di Sumbawa
RUPST 2025: Lippo Karawaci Umumkan Direksi dan Komisaris Baru, Catat Kinerja Positif di 2024
Ketegangan Iran-Israel Bayangi Pasar, Sektor Energi dan Emas Jadi Sorotan
Rosan Roeslani: Investasi Diproyeksikan Jadi Lokomotif Baru Ekonomi Nasional
Prabowo dan Presiden AS Trump Gelar Pembicaraan Lewat Telepon, Bahas Kerja Sama dan Stabilitas Global
Jemaah Haji Indonesia Tuai Apresiasi Internasional atas Ketertiban dan Disiplin
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 13:44 WIB

Lemhannas Analisis Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Ketahanan Nasional dan Ekonomi RI

Kamis, 19 Juni 2025 - 09:37 WIB

MBG Mentah Saat Libur Sekolah Belum Ada Keputusan Resmi

Rabu, 18 Juni 2025 - 09:31 WIB

TNI AL Amankan Upaya Penyelundupan Puluhan Ribu Benih Lobster di Sumbawa

Senin, 16 Juni 2025 - 13:14 WIB

RUPST 2025: Lippo Karawaci Umumkan Direksi dan Komisaris Baru, Catat Kinerja Positif di 2024

Senin, 16 Juni 2025 - 12:44 WIB

Ketegangan Iran-Israel Bayangi Pasar, Sektor Energi dan Emas Jadi Sorotan

Berita Terbaru

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Teknologi dan Sains

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Kamis, 26 Jun 2025 - 13:47 WIB