Detik-Detik Menuju Habemus Papam: Jadwal Konklaf Paus Terbaru Diumumkan

mediarelasi.id — Enam jam menjelang momen krusial bagi Gereja Katolik: konklaf untuk memilih Paus baru akan dimulai tepat pukul 10.00 waktu Roma (15.00 WIB). Vatikan telah merilis jadwal resmi konklaf yang melibatkan 170 kardinal dari seluruh dunia, termasuk Kardinal Ignatius Suharyo dari Indonesia, yang juga menjabat Uskup Agung Jakarta.
Dalam prosesi yang sarat makna spiritual ini, Gereja Katolik kembali menyerahkan pilihan pemimpinnya kepada Roh Kudus melalui suara para kardinal.
Baca juga : Proses Konklaf dan Link Conclave 202 : Holy Mass
Berikut rangkaian tahapan konklaf sebagaimana diumumkan oleh Humas Keuskupan Agung Jakarta:
1. Misa Kudus “Pro Eligendo Romano Pontifice”
Segalanya dimulai dengan doa. Pada pukul 10.00 waktu Roma, Misa Kudus akan dilangsungkan di Basilika Santo Petrus. Misa ini dikenal sebagai Pro Eligendo Romano Pontifice, yakni misa khusus yang dipersembahkan agar para kardinal menerima terang ilahi dalam memilih pemimpin tertinggi Gereja.
2. Konklaf Dimulai: Pintu Kapel Dikunci
Pukul 16.30 waktu Roma (21.30 WIB), para Kardinal Elektor akan berjalan beriringan dari Kapel Paus (Pauline Chapel) menuju Kapel Sistina. Lagu Veni Creator Spiritus dilantunkan, memohon kehadiran Roh Kudus dalam proses pemilihan.
Setelah seluruh elektor bersumpah menjaga kerahasiaan, Master of Papal Liturgical Ceremonies mengucapkan perintah bersejarah: “Extra omnes!” — semua yang tidak berkepentingan harus keluar. Pintu Kapel Sistina pun dikunci, menandai dimulainya konklaf.
3. Pemungutan Suara Pertama
Jika para kardinal sepakat, pemilihan pertama dapat dilakukan hari itu juga. Suara mayoritas dua pertiga dibutuhkan untuk menentukan Paus baru. Bila belum ada yang terpilih, cerobong asap Kapel Sistina akan mengeluarkan asap hitam sebagai tanda belum tercapainya konsensus.
4. Lanjutan Pemilihan: Doa, Suara, dan Harapan
Selanjutnya, pemilihan berlangsung dua kali setiap pagi dan dua kali setiap sore. Jika belum ada hasil, jeda akan diberikan untuk doa, refleksi, dan percakapan di antara para kardinal.
Jeda ini menjadi ruang untuk membiarkan suara iman berbicara, bukan sekadar strategi atau politik gerejawi.
5. Habemus Papam: Asap Putih di Langit Roma
Ketika akhirnya asap putih mengepul dari cerobong Kapel Sistina, dunia tahu: Paus baru telah terpilih. Sang Paus akan ditanyai apakah menerima mandat dan nama apa yang akan digunakan.
Tak lama, dari balkon Basilika Santo Petrus, Cardinal Protodiakon akan menyampaikan kabar yang dinanti dunia: “Annuntio vobis gaudium magnum; Habemus Papam!” — “Aku menyampaikan kabar sukacita besar; Kita memiliki seorang Paus!”
Sang Paus kemudian memberikan berkat apostolik Urbi et Orbi—untuk kota dan dunia.
Catatan Redaksi: Konklaf adalah momen langka dan sakral yang mencerminkan kekayaan tradisi dan spiritualitas Gereja Katolik. Dunia kembali menanti suara Roh Kudus berbicara lewat simbol sederhana: warna asap dari sebuah cerobong di Roma.
Responses