mediarelasi.id – Komandan Jenderal Kopassus, Mayjen TNI Djon Afriandi, angkat bicara soal viralnya foto sejumlah anggota Kopassus bersama tokoh ormas GRIB, Rosario de Marshall alias Hercules. Dalam pernyataannya, Djon menyampaikan permintaan maaf secara pribadi dan institusional atas insiden tersebut.
Permintaan maaf ini disampaikan Djon usai membuka acara bertajuk Hari Gembira 4.000 Anak Yatim dan Putra-Putri Prajurit Kopassus dalam rangka HUT ke-73 Kopassus, di Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Sabtu (26/4).
“Saya secara pribadi dan atas nama Danjen Kopassus ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada para pimpinan, senior, rekan-rekan baret merah, dan masyarakat luas yang mencintai Kopassus,” ungkap Djon.
Ia menegaskan bahwa kejadian tersebut bersifat spontan dan tak direncanakan.
“Setelah kami selidiki, memang ada faktor kedekatan personal dalam sebuah acara internal. Sayangnya, beberapa anggota kita mungkin kurang mempertimbangkan dampak dari berfoto dengan Hercules, apalagi dalam balutan seragam lengkap,” jelasnya.
Menurut Djon, bukan pose atau orangnya yang jadi sorotan, melainkan konteks dan waktu pengambilan foto.
“Pose komando itu khas kami. Tapi ketika dilakukan dalam situasi yang menimbulkan interpretasi publik yang beragam, maka tentu jadi masalah,” tambahnya.
Ia menutup dengan janji akan memperkuat pembinaan internal.
“Ini jadi pelajaran bagi kami. Kami akan introspeksi, memperbaiki komunikasi internal, dan memperluas wawasan para prajurit agar lebih peka terhadap situasi sosial di luar barak,” kata Djon.
Sebelumnya, video yang memperlihatkan Hercules mengenakan batik dan dikelilingi anggota Kopassus berseragam lengkap sambil berpose “komando” sempat viral dan memicu reaksi publik.
