Dana Indonesiana 2025 Resmi Bergulir, Ini 5 Fokus Utamanya

- Penulis Berita

Selasa, 6 Mei 2025 - 12:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dana Indonesiana

Dana Indonesiana

mediarelasi.id – Pemerintah melalui Kementerian Kebudayaan meluncurkan Dana Indonesiana 2025 pada Senin (5/5/2025), dengan alokasi anggaran senilai Rp465 miliar. Dana ini bersumber dari Dana Abadi Kebudayaan yang dikelola bersama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), bertujuan memperkuat keberlangsungan sektor kebudayaan di Indonesia.

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menyampaikan bahwa pendanaan ini dirancang untuk menjangkau komunitas budaya yang rentan, termasuk kelompok tradisi yang berada di wilayah terpencil. “Tanpa intervensi kebijakan dan dukungan dana, sejumlah praktik budaya terancam terpinggirkan bahkan punah,” ujarnya dalam peluncuran resmi yang disiarkan melalui kanal YouTube Indonesiana TV.

Berikut adalah lima poin utama manfaat dan arah kebijakan Dana Indonesiana 2025:

Baca Juga:  Kunjungan PM China, Polisi Siapkan Jalur Khusus di Sudirman, Thamrin, dan Gatot Subroto

1. Penguatan Fondasi Budaya Nasional

Dana Indonesiana mendukung aktivitas pelestarian, pengembangan, dan pemanfaatan budaya lokal yang mencakup seni, pengetahuan tradisional, bahasa daerah, hingga nilai-nilai adab yang membentuk identitas bangsa.

2. Perwujudan Komitmen Negara terhadap Kebudayaan

Program ini mencerminkan keterlibatan langsung pemerintah dalam menjamin keberlanjutan sektor budaya, melalui pendanaan yang berjangka panjang dan dirancang lintas tahun fiskal.

3. Sistem Penyaluran yang Transparan dan Inklusif

Dana disalurkan melalui mekanisme terbuka yang memungkinkan partisipasi pelaku budaya dari berbagai latar belakang dan wilayah. Seleksi dilakukan secara objektif dengan skema fasilitasi dan pendampingan.

Baca Juga:  101 Pejabat Fungsional Dilantik: Awal Baru untuk Kemendagri dan BNPP

4. Prioritas Daerah Terluar, Tertinggal, dan Terdepan (3T)

Tahun ini, distribusi dana diprioritaskan ke wilayah 3T sebagai upaya memperkecil kesenjangan akses terhadap dukungan kebudayaan. Ekosistem budaya di daerah-daerah tersebut menjadi target penguatan utama.

5. Sinergi Lintas Kementerian

Kementerian Kebudayaan bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri dalam menjangkau program-program budaya di tingkat internasional. Kementerian bertindak sebagai regulator sekaligus pengelola proses seleksi dan pelaksanaan.

Menteri Fadli Zon menambahkan, jumlah penerima manfaat tahun ini ditargetkan meningkat signifikan dibanding tahun sebelumnya, seiring perluasan jangkauan dan efisiensi tata kelola dana.

Berita Terkait

Wapres Tak Akan Permanen Berkantor di Papua, Tapi Bisa Lakukan Kunjungan Kerja
Tom Lembong di Persimpangan Hukum: Dari Kabinet ke Kursi Terdakwa
Raja Juli Antoni Ingin Standar Keamanan Pendakian Gunung Diperketat
Sufmi Dasco, Sosok Tenang di Balik Banyak Solusi Politik
Gibran Blusukan ke Blitar, Ziarah ke Makam Bung Karno Jadi Awal Kunjungan
Lestari Moerdijat: Cagar Budaya Berperan Strategis Bangun Jati Diri dan Kebangsaan
Dinamika Politik Kabinet Prabowo: Antara Loyalitas Koalisi dan Dorongan Reformasi
Rieke Diah Pitaloka Puji Pembatalan Izin Tambang di Raja Ampat dan Tegaskan Pentingnya Perlindungan Pulau Kecil
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 11:45 WIB

Wapres Tak Akan Permanen Berkantor di Papua, Tapi Bisa Lakukan Kunjungan Kerja

Jumat, 4 Juli 2025 - 10:19 WIB

Tom Lembong di Persimpangan Hukum: Dari Kabinet ke Kursi Terdakwa

Kamis, 3 Juli 2025 - 08:40 WIB

Raja Juli Antoni Ingin Standar Keamanan Pendakian Gunung Diperketat

Kamis, 19 Juni 2025 - 09:40 WIB

Sufmi Dasco, Sosok Tenang di Balik Banyak Solusi Politik

Kamis, 19 Juni 2025 - 09:34 WIB

Gibran Blusukan ke Blitar, Ziarah ke Makam Bung Karno Jadi Awal Kunjungan

Berita Terbaru