Calon Provinsi Baru di Pulau Jawa: Malang Raya Siap Pisah dari Jawa Timur?

- Penulis Berita

Minggu, 15 Desember 2024 - 20:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jawa Timur

Jawa Timur

mediarelasi.idWacana pemekaran wilayah kembali mengemuka, kali ini melibatkan enam kabupaten dan kota di Jawa Timur yang disebut-sebut siap membentuk provinsi baru. Jika terealisasi, Pulau Jawa akan memiliki tambahan satu provinsi yang dinamai Provinsi Malang Raya.

Pulau Jawa sendiri merupakan rumah bagi enam provinsi saat ini: Banten, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur. Namun, dengan wacana terbaru ini, daftar tersebut berpotensi bertambah.

Enam Wilayah dari Jawa Timur Bergabung dalam Malang Raya
Dalam wacana pemekaran tersebut, enam wilayah di Jawa Timur yang akan membentuk Provinsi Malang Raya antara lain:

  1. Kabupaten Malang
  2. Kota Malang
  3. Kabupaten Pasuruan
  4. Kota Pasuruan
  5. Kota Batu
  6. Calon Kabupaten Singosari (hasil pemekaran dari Kabupaten Malang)

Rencananya, Kota Malang akan ditetapkan sebagai ibu kota Provinsi Malang Raya. Dengan total penduduk diperkirakan mencapai 5,6 juta jiwa, provinsi baru ini berpotensi menjadi salah satu wilayah strategis di Pulau Jawa.

Baca Juga:  Pramono Lepas Ribuan Pemudik dalam Program Mudik Gratis DKI 2025

Mengapa Malang Raya?
Gagasan pemekaran ini mencuat seiring dengan semakin padatnya beban administrasi di Jawa Timur, yang saat ini menaungi 38 kabupaten dan kota. Dengan wilayah sebesar itu, banyak pihak menilai perlunya pemekaran untuk meningkatkan efisiensi pelayanan publik serta pemerataan pembangunan.

Selain itu, Malang Raya dianggap memiliki kekayaan potensi ekonomi, pariwisata, dan budaya yang cukup untuk menjadi entitas provinsi mandiri. Kota Malang sebagai pusat pendidikan dan budaya, ditambah daya tarik wisata di Kota Batu, serta sektor agribisnis di Pasuruan, menjadikan wilayah ini cukup tangguh sebagai calon provinsi baru.

Proses yang Masih Panjang
Meski nama Provinsi Malang Raya sudah ramai dibicarakan, perlu diingat bahwa ini baru sebatas wacana dan usulan. Hingga kini, belum ada keputusan resmi dari pemerintah terkait pembentukan provinsi baru ini. Proses pemekaran membutuhkan serangkaian tahapan panjang, mulai dari kajian kelayakan, persetujuan legislatif, hingga keputusan presiden.

Baca Juga:  Jakarta Pastikan Stok LPG 3 Kg Aman Hingga Ramadan 2025, Siap Evaluasi Kuota dan HET

Apa Tantangan yang Dihadapi?
Pemekaran wilayah bukan tanpa tantangan. Selain persoalan administratif, ada kekhawatiran terkait kesiapan anggaran, tata kelola pemerintahan baru, serta potensi konflik antarwilayah. Pemerintah daerah juga perlu memastikan bahwa pemekaran ini benar-benar membawa dampak positif bagi masyarakat, bukan sekadar menambah beban birokrasi.

Harapan dan Masa Depan Malang Raya
Jika wacana ini terwujud, Provinsi Malang Raya akan menjadi wajah baru di Pulau Jawa, menawarkan peluang baru dalam pembangunan ekonomi, pariwisata, dan kesejahteraan masyarakat. Namun, semua pihak perlu memastikan bahwa langkah ini diambil dengan perencanaan matang, demi mewujudkan provinsi yang kuat, mandiri, dan berdaya saing.

Wacana ini mungkin masih jauh dari kenyataan, tetapi bagi masyarakat Malang dan sekitarnya, harapan untuk memiliki provinsi sendiri semakin menggema. Apakah Provinsi Malang Raya akan benar-benar lahir? Hanya waktu yang akan menjawab.

Berita Terkait

Lemhannas Analisis Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Ketahanan Nasional dan Ekonomi RI
MBG Mentah Saat Libur Sekolah Belum Ada Keputusan Resmi
TNI AL Amankan Upaya Penyelundupan Puluhan Ribu Benih Lobster di Sumbawa
RUPST 2025: Lippo Karawaci Umumkan Direksi dan Komisaris Baru, Catat Kinerja Positif di 2024
Ketegangan Iran-Israel Bayangi Pasar, Sektor Energi dan Emas Jadi Sorotan
Rosan Roeslani: Investasi Diproyeksikan Jadi Lokomotif Baru Ekonomi Nasional
Prabowo dan Presiden AS Trump Gelar Pembicaraan Lewat Telepon, Bahas Kerja Sama dan Stabilitas Global
Jemaah Haji Indonesia Tuai Apresiasi Internasional atas Ketertiban dan Disiplin
Berita ini 3 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 13:44 WIB

Lemhannas Analisis Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Ketahanan Nasional dan Ekonomi RI

Kamis, 19 Juni 2025 - 09:37 WIB

MBG Mentah Saat Libur Sekolah Belum Ada Keputusan Resmi

Rabu, 18 Juni 2025 - 09:31 WIB

TNI AL Amankan Upaya Penyelundupan Puluhan Ribu Benih Lobster di Sumbawa

Senin, 16 Juni 2025 - 13:14 WIB

RUPST 2025: Lippo Karawaci Umumkan Direksi dan Komisaris Baru, Catat Kinerja Positif di 2024

Senin, 16 Juni 2025 - 12:44 WIB

Ketegangan Iran-Israel Bayangi Pasar, Sektor Energi dan Emas Jadi Sorotan

Berita Terbaru

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Teknologi dan Sains

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Kamis, 26 Jun 2025 - 13:47 WIB