Cacar Air: Penyakit Menular yang Perlu Diwaspadai

mediarelasi.id – Cacar air, atau dalam istilah medis dikenal sebagai varicella, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus varicella-zoster. Penyakit ini umumnya menyerang anak-anak, tetapi orang dewasa juga bisa terinfeksi, terutama jika mereka belum pernah mengalami cacar air sebelumnya atau belum mendapatkan vaksinasi. Meskipun sering dianggap sebagai penyakit ringan pada anak-anak, cacar air bisa menimbulkan komplikasi serius, terutama pada kelompok rentan seperti bayi, ibu hamil, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Gejala Cacar Air
Gejala cacar air biasanya muncul dalam waktu 10 hingga 21 hari setelah seseorang terpapar virus. Gejala awalnya mirip dengan flu, seperti:
- Demam ringan hingga sedang.
- Lemas atau merasa tidak enak badan.
- Nafsu makan menurun.
- Sakit kepala ringan.
Setelah gejala awal, ruam khas cacar air mulai muncul. Ruam ini biasanya dimulai di wajah, dada, atau punggung sebelum menyebar ke seluruh tubuh. Tahapan ruam meliputi:
- Bintik merah kecil yang muncul di kulit.
- Lepuh berisi cairan yang mudah pecah.
- Keropeng yang terbentuk saat lepuh mengering.
Ruam ini sering kali disertai rasa gatal yang intens, yang bisa membuat penderitanya merasa tidak nyaman. Pada kasus tertentu, jumlah ruam bisa sangat banyak, bahkan mencapai ratusan, sehingga mencakup hampir seluruh tubuh.
Penyebab dan Cara Penularan
Cacar air disebabkan oleh virus varicella-zoster, yang termasuk dalam keluarga herpesvirus. Virus ini sangat menular dan dapat menyebar melalui:
- Kontak langsung dengan lepuh atau cairan yang keluar dari ruam.
- Droplet udara yang terhirup saat seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin.
- Kontak dengan benda yang terkontaminasi, seperti pakaian atau handuk yang terkena cairan dari lepuh.
Seseorang yang terinfeksi biasanya mulai menularkan virus sekitar 1-2 hari sebelum ruam muncul hingga semua lepuh mengering dan berubah menjadi keropeng.

Kelompok Rentan dan Komplikasi
Cacar air biasanya ringan pada anak-anak yang sehat, tetapi pada kelompok tertentu, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti:
- Infeksi bakteri pada kulit akibat garukan pada ruam.
- Pneumonia atau radang paru-paru.
- Radang otak (ensefalitis).
- Sindrom Reye, terutama jika aspirin diberikan selama infeksi.
Kelompok rentan yang berisiko tinggi mengalami komplikasi meliputi:
- Bayi yang baru lahir.
- Wanita hamil, terutama jika terinfeksi pada trimester awal.
- Orang dengan gangguan kekebalan tubuh, seperti penderita HIV/AIDS atau mereka yang menjalani kemoterapi.
Pencegahan
Pencegahan terbaik untuk cacar air adalah melalui vaksinasi. Vaksin varicella sangat efektif dan direkomendasikan sebagai bagian dari imunisasi rutin pada anak-anak. Beberapa poin penting terkait vaksinasi:
- Jadwal vaksinasi: Biasanya diberikan dalam dua dosis, dengan dosis pertama pada usia 12-15 bulan dan dosis kedua pada usia 4-6 tahun.
- Efektivitas: Vaksin ini dapat mencegah infeksi atau mengurangi keparahan gejala jika seseorang tetap terinfeksi.
Selain vaksinasi, langkah pencegahan lainnya meliputi:
- Menghindari kontak dengan penderita cacar air.
- Menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
- Menggunakan masker untuk mengurangi risiko penularan melalui udara.
Pengobatan
Pada kasus ringan, cacar air dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 1-2 minggu. Pengobatan biasanya bersifat simptomatis untuk mengurangi rasa tidak nyaman, seperti:
- Antihistamin untuk meredakan gatal.
- Paracetamol untuk menurunkan demam. Hindari penggunaan aspirin karena dapat menyebabkan sindrom Reye.
- Krim atau lotion calamine untuk mengurangi iritasi kulit.
- Mandi air hangat dengan tambahan oatmeal kolloidal untuk menenangkan kulit.
Pada kasus yang lebih berat, terutama pada kelompok rentan, dokter mungkin meresepkan antivirus seperti acyclovir untuk mengurangi keparahan gejala dan risiko komplikasi.
Setelah Sembuh: Risiko Herpes Zoster
Setelah seseorang sembuh dari cacar air, virus varicella-zoster tidak sepenuhnya hilang dari tubuh. Virus ini tetap dalam keadaan dorman di sistem saraf dan dapat aktif kembali di kemudian hari, menyebabkan penyakit yang dikenal sebagai herpes zoster atau shingles. Risiko ini lebih tinggi pada orang yang berusia lanjut atau memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Kesimpulan
Cacar air adalah penyakit menular yang umumnya ringan, tetapi dapat menjadi serius pada kelompok rentan. Vaksinasi adalah cara terbaik untuk mencegah infeksi dan komplikasi. Jika Anda atau anggota keluarga mengalami gejala cacar air, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat. Dengan langkah pencegahan yang baik, risiko penularan dan komplikasi dapat diminimalkan.
Responses