Cacar Air: Penyakit Menular yang Perlu Diwaspadai

- Penulis Berita

Senin, 6 Januari 2025 - 13:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Cacar Air

Cacar Air

mediarelasi.id Cacar air, atau dalam istilah medis dikenal sebagai varicella, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus varicella-zoster. Penyakit ini umumnya menyerang anak-anak, tetapi orang dewasa juga bisa terinfeksi, terutama jika mereka belum pernah mengalami cacar air sebelumnya atau belum mendapatkan vaksinasi. Meskipun sering dianggap sebagai penyakit ringan pada anak-anak, cacar air bisa menimbulkan komplikasi serius, terutama pada kelompok rentan seperti bayi, ibu hamil, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Gejala Cacar Air

Gejala cacar air biasanya muncul dalam waktu 10 hingga 21 hari setelah seseorang terpapar virus. Gejala awalnya mirip dengan flu, seperti:

  1. Demam ringan hingga sedang.
  2. Lemas atau merasa tidak enak badan.
  3. Nafsu makan menurun.
  4. Sakit kepala ringan.

Setelah gejala awal, ruam khas cacar air mulai muncul. Ruam ini biasanya dimulai di wajah, dada, atau punggung sebelum menyebar ke seluruh tubuh. Tahapan ruam meliputi:

  1. Bintik merah kecil yang muncul di kulit.
  2. Lepuh berisi cairan yang mudah pecah.
  3. Keropeng yang terbentuk saat lepuh mengering.

Ruam ini sering kali disertai rasa gatal yang intens, yang bisa membuat penderitanya merasa tidak nyaman. Pada kasus tertentu, jumlah ruam bisa sangat banyak, bahkan mencapai ratusan, sehingga mencakup hampir seluruh tubuh.

Penyebab dan Cara Penularan

Cacar air disebabkan oleh virus varicella-zoster, yang termasuk dalam keluarga herpesvirus. Virus ini sangat menular dan dapat menyebar melalui:

  1. Kontak langsung dengan lepuh atau cairan yang keluar dari ruam.
  2. Droplet udara yang terhirup saat seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin.
  3. Kontak dengan benda yang terkontaminasi, seperti pakaian atau handuk yang terkena cairan dari lepuh.
Baca Juga:  Roy Suryo dan dr. Tifa Hadiri Pemeriksaan Terkait Laporan Ijazah Jokowi, Eggi Sudjana Absen

Seseorang yang terinfeksi biasanya mulai menularkan virus sekitar 1-2 hari sebelum ruam muncul hingga semua lepuh mengering dan berubah menjadi keropeng.

Cacar Air

Kelompok Rentan dan Komplikasi

Cacar air biasanya ringan pada anak-anak yang sehat, tetapi pada kelompok tertentu, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti:

  1. Infeksi bakteri pada kulit akibat garukan pada ruam.
  2. Pneumonia atau radang paru-paru.
  3. Radang otak (ensefalitis).
  4. Sindrom Reye, terutama jika aspirin diberikan selama infeksi.

Kelompok rentan yang berisiko tinggi mengalami komplikasi meliputi:

  • Bayi yang baru lahir.
  • Wanita hamil, terutama jika terinfeksi pada trimester awal.
  • Orang dengan gangguan kekebalan tubuh, seperti penderita HIV/AIDS atau mereka yang menjalani kemoterapi.

Pencegahan

Pencegahan terbaik untuk cacar air adalah melalui vaksinasi. Vaksin varicella sangat efektif dan direkomendasikan sebagai bagian dari imunisasi rutin pada anak-anak. Beberapa poin penting terkait vaksinasi:

  1. Jadwal vaksinasi: Biasanya diberikan dalam dua dosis, dengan dosis pertama pada usia 12-15 bulan dan dosis kedua pada usia 4-6 tahun.
  2. Efektivitas: Vaksin ini dapat mencegah infeksi atau mengurangi keparahan gejala jika seseorang tetap terinfeksi.

Selain vaksinasi, langkah pencegahan lainnya meliputi:

  • Menghindari kontak dengan penderita cacar air.
  • Menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
  • Menggunakan masker untuk mengurangi risiko penularan melalui udara.
Baca Juga:  Sejarah Penamaan Nusantara: Dari Catatan Kuno hingga Nama Ibu Kota Baru

Pengobatan

Pada kasus ringan, cacar air dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 1-2 minggu. Pengobatan biasanya bersifat simptomatis untuk mengurangi rasa tidak nyaman, seperti:

  1. Antihistamin untuk meredakan gatal.
  2. Paracetamol untuk menurunkan demam. Hindari penggunaan aspirin karena dapat menyebabkan sindrom Reye.
  3. Krim atau lotion calamine untuk mengurangi iritasi kulit.
  4. Mandi air hangat dengan tambahan oatmeal kolloidal untuk menenangkan kulit.

Pada kasus yang lebih berat, terutama pada kelompok rentan, dokter mungkin meresepkan antivirus seperti acyclovir untuk mengurangi keparahan gejala dan risiko komplikasi.

Setelah Sembuh: Risiko Herpes Zoster

Setelah seseorang sembuh dari cacar air, virus varicella-zoster tidak sepenuhnya hilang dari tubuh. Virus ini tetap dalam keadaan dorman di sistem saraf dan dapat aktif kembali di kemudian hari, menyebabkan penyakit yang dikenal sebagai herpes zoster atau shingles. Risiko ini lebih tinggi pada orang yang berusia lanjut atau memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Kesimpulan

Cacar air adalah penyakit menular yang umumnya ringan, tetapi dapat menjadi serius pada kelompok rentan. Vaksinasi adalah cara terbaik untuk mencegah infeksi dan komplikasi. Jika Anda atau anggota keluarga mengalami gejala cacar air, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat. Dengan langkah pencegahan yang baik, risiko penularan dan komplikasi dapat diminimalkan.

Berita Terkait

Perjalanan Spektakuler Melintasi 50 Terowongan dan 77 Jembatan di Taiwan
Sekjen IKA UNAIR Imbau Wisudawan Perkuat Jaringan Alumni
Hari Ayah Sedunia: Menghargai Peran dan Cinta Tanpa Syarat Seorang Ayah
Strawberry Moon Muncul di Langit, Warisan Tradisi Kuno yang Bertemu Sains Modern
Kota Atlantis: Misteri Peradaban Legendaris yang Hilang di Dasar Laut
Polisi Tangkap Pengoplos Gas di Tangerang, Kerugian Negara Rp612 Juta
Botok: Rasa yang Tersimpan dalam Lipatan Waktu
Kenapa Banyak Pesawat Berwarna Putih? Ini 5 Alasan Utamanya
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Juni 2025 - 13:00 WIB

Perjalanan Spektakuler Melintasi 50 Terowongan dan 77 Jembatan di Taiwan

Minggu, 15 Juni 2025 - 12:42 WIB

Sekjen IKA UNAIR Imbau Wisudawan Perkuat Jaringan Alumni

Minggu, 15 Juni 2025 - 12:36 WIB

Hari Ayah Sedunia: Menghargai Peran dan Cinta Tanpa Syarat Seorang Ayah

Kamis, 12 Juni 2025 - 09:08 WIB

Strawberry Moon Muncul di Langit, Warisan Tradisi Kuno yang Bertemu Sains Modern

Jumat, 30 Mei 2025 - 09:47 WIB

Kota Atlantis: Misteri Peradaban Legendaris yang Hilang di Dasar Laut

Berita Terbaru

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Teknologi dan Sains

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Kamis, 26 Jun 2025 - 13:47 WIB