Brigade Al-Qassam: Sayap Militer Hamas dan Perjuangan Palestina

- Penulis Berita

Selasa, 17 September 2024 - 13:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Brigade Al-Qassam: Sayap Militer Hamas dan Perjuangan Palestina

Brigade Al-Qassam: Sayap Militer Hamas dan Perjuangan Palestina

mediarelasi.id Brigade Al-Qassam menjadi sorotan internasional sejak serangan pada 7 Oktober 2023, yang berhasil menembus perbatasan Israel. Serangan tersebut mencerminkan kemampuan militer mereka yang terus berkembang, dan diklaim berhasil menyandera sejumlah prajurit Israel.

Brigade Al-Qassam didirikan pada 1991 sebagai sayap militer Hamas, organisasi politik dan militan yang aktif di Palestina. Awalnya, brigade ini bertujuan untuk menentang perjanjian damai dengan Israel, tetapi sejak 2002, di bawah pimpinan Mohammad Deif dan Marwan Issa, fokus mereka bergeser pada perlawanan bersenjata terhadap Israel.

Brigade ini memainkan peran penting dalam konflik Israel-Palestina, seringkali dianggap sebagai simbol perlawanan oleh masyarakat Palestina, terutama di Gaza. Serangan yang mereka lakukan semakin terorganisir dan intens, terutama sejak Hamas mengambil alih Jalur Gaza pada 2007.

Baca Juga:  Tarif 32 Persen dari AS: 5 Kebijakan Indonesia yang Jadi Biang Kerok

Brigade Al-Qassam mendapatkan namanya dari Izz Ad-Din al-Qassam, tokoh perlawanan Palestina. Awalnya beroperasi secara rahasia, brigade ini kini telah berkembang menjadi pasukan militer yang lebih terstruktur, dengan anggotanya diperkirakan antara 7.000 hingga 10.000 orang, didukung oleh sekitar 20.000 anggota cadangan.

Konflik terbaru pada 2023 membawa brigade ini ke panggung utama dunia, terutama dengan keterlibatan pemimpin mereka, Mohammad Deif, yang dikenal sebagai tokoh kunci dalam serangan besar tersebut. Meski dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel pada Juli 2024, status kematiannya masih menjadi kontroversi hingga saat ini.

Baca Juga:  Bank Dunia Soroti Ancaman Utang di Negara Berkembang di Tengah Ketidakpastian Perdagangan

Dalam perkembangan terbaru, Brigade Al-Qassam telah menyatakan kesetiaannya kepada Yahya Sinwar, ketua baru biro politik Hamas yang menggantikan Ismail Haniyeh setelah Haniyeh tewas dalam serangan di Teheran. Sinwar dikenal sebagai arsitek operasi “Banjir Al-Aqsa” pada Oktober 2023, dan pemilihan dirinya menandakan fase baru dalam perjuangan Hamas dan Brigade Al-Qassam.

Dengan blokade yang semakin ketat dan meningkatnya krisis kemanusiaan di Gaza, pengangkatan Sinwar sebagai pemimpin Hamas serta dukungan penuh dari Brigade Al-Qassam memperkuat posisi kelompok ini dalam konflik yang terus berkecamuk.

Berita Terkait

Veteran AS Lebih Rentan Masuk Penjara, Terapi Kuda Jadi Harapan Baru
Perjalanan Spektakuler Melintasi 50 Terowongan dan 77 Jembatan di Taiwan
Iran Desak Negara-Negara Islam Bersatu Hadapi Agresi Israel
Israel Gempur Teheran, Iran Balas dengan Serangan Rudal ke Galilea
Modi Tinjau Langsung Lokasi Jatuhnya Air India AI‑171 di Ahmedabad
Kerusuhan di Los Angeles, Wali Kota Terapkan Jam Malam Akibat Protes Kebijakan Imigrasi Trump
Hamas Ragukan Seriusnya Ajakan Gencatan Senjata Israel dan AS
PBB di Ambang Perombakan Besar: Pemangkasan Anggaran, Ribuan Pegawai Terancam
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Juni 2025 - 13:20 WIB

Veteran AS Lebih Rentan Masuk Penjara, Terapi Kuda Jadi Harapan Baru

Senin, 16 Juni 2025 - 13:00 WIB

Perjalanan Spektakuler Melintasi 50 Terowongan dan 77 Jembatan di Taiwan

Senin, 16 Juni 2025 - 12:49 WIB

Iran Desak Negara-Negara Islam Bersatu Hadapi Agresi Israel

Minggu, 15 Juni 2025 - 12:16 WIB

Israel Gempur Teheran, Iran Balas dengan Serangan Rudal ke Galilea

Sabtu, 14 Juni 2025 - 18:16 WIB

Modi Tinjau Langsung Lokasi Jatuhnya Air India AI‑171 di Ahmedabad

Berita Terbaru

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Teknologi dan Sains

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Kamis, 26 Jun 2025 - 13:47 WIB