Berbeda, Cara PSI Tentukan Ketua Umum yang Baru

PSI

mediarelasi.idPartai Solidaritas Indonesia (PSI) memulai proses penjaringan calon ketua umum dengan membuka pendaftaran terbuka mulai Selasa, 13 Mei 2025. Pendaftaran dilakukan di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, dan akan berlangsung hingga akhir bulan ini, 31 Mei 2025.

Pengumuman ini disampaikan melalui kanal digital resmi partai. Sejumlah ketentuan diberlakukan bagi para pendaftar, termasuk kewajiban memperoleh dukungan minimal dari lima pengurus tingkat provinsi (DPW) dan 20 pengurus tingkat kabupaten/kota (DPD).

Proses pemilihan pemimpin tertinggi partai tersebut akan dilakukan secara langsung oleh anggota melalui sistem one member one vote. Mekanisme ini menjadi bagian dari reformasi internal PSI untuk mengakomodasi partisipasi anggota secara lebih merata.

PSI menyebut langkah ini sebagai bagian dari pembangunan sistem organisasi yang terbuka dan berbasis kontribusi kolektif anggota. Model ini diklaim sebagai pendekatan baru yang menghindari dominasi struktural oleh elit partai.

Agenda pemilihan ketua umum akan mencapai puncaknya dalam Kongres Pertama PSI yang dijadwalkan berlangsung pada Juli 2025 di Kota Solo, Jawa Tengah. Forum tersebut akan menjadi ruang resmi penetapan kepemimpinan baru partai.

Ketua Umum PSI saat ini, Kaesang Pangarep, telah menyatakan niat untuk kembali mencalonkan diri. Ia menyebut bahwa seluruh kader memiliki kesempatan yang sama dalam proses pencalonan ini.

Kaesang menjabat sejak September 2023, hanya berselang tiga hari setelah dirinya resmi menjadi anggota PSI. Jika mengacu pada periode lima tahunan, masa jabatannya seharusnya berakhir pada 2028. Namun, PSI mempercepat proses transisi kepemimpinan untuk menyesuaikan dengan sistem pemilu anggota yang baru diterapkan.

Perubahan ini selaras dengan wacana reformasi partai yang sempat disampaikan Presiden Joko Widodo pada Maret lalu. Presiden menyebut perlunya partai politik yang lebih inklusif dan transparan, termasuk dalam proses pemilihan pimpinan.

PSI menyatakan telah menyesuaikan struktur organisasinya dengan gagasan tersebut. Pemilu raya internal yang kini digelar menjadi salah satu bentuk implementasi dari visi partai yang tidak terpusat pada tokoh tertentu, melainkan pada keikutsertaan seluruh basis keanggotaan.

Related Articles

Responses

Your email address will not be published. Required fields are marked *