Bali Tenggelam dalam Gelap: PLN Beberkan Biang Keladi Blackout 12 Jam

- Penulis Berita

Sabtu, 3 Mei 2025 - 15:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bali

Bali

mediarelasi.idSebuah senja di Pulau Dewata berubah menjadi malam yang lebih gelap dari biasanya. Jumat (2/5/2025), pukul 16.00 WITA, seluruh Bali seolah “ditelan kegelapan”. Tak ada cahaya di jalanan, listrik padam total. Bandara, rumah sakit, pusat perbelanjaan — semuanya harus bertahan dengan sumber daya cadangan. Selama 12 jam penuh, Bali blackout.

Namun kini, terang kembali menyelimuti pulau. PT PLN memastikan bahwa sistem kelistrikan Bali telah pulih 100%, dan pasokan energi ke pelanggan normal seperti sediakala. Di balik pemulihan itu, ratusan personel PLN bekerja siaga tanpa jeda.

“Seluruh titik vital seperti rumah sakit, bandara, pelabuhan, sudah kembali stabil. Tapi kami tak berhenti di situ. Penguatan sistem sedang kami jalankan agar kejadian serupa tak terulang,” ujar Executive Vice President Komunikasi PLN, Gregorius Adi Trianto, mewakili Dirut PLN Darmawan Prasodjo, Sabtu (3/5/2025).

Baca Juga:  PLN Luncurkan Promo Tambah Daya Listrik, Nikmati Diskon 50% hingga 23 Mei 2025

Lantas, apa penyebab blackout massal yang membuat jantung energi Bali berhenti berdetak?

PLN mengidentifikasi gangguan terjadi di jalur kabel laut transmisi Jawa-Bali, yang berfungsi mengalirkan listrik dari Pulau Jawa ke Bali. Meski belum final, indikasi kuat mengarah pada sistem penyaluran bawah laut. PLN menepis rumor liar soal sabotase atau serangan siber.

“Gangguan ini bersumber dari sistem penyaluran kabel laut, dan bukan dari aktivitas siber atau tindakan kriminal,” tegas Gregorius.

Baca Juga:  Gunung Marapi Erupsi, Zona 3 Km dari Kawah Verbeek Steril!

Situasi darurat itu tak hanya dirasakan masyarakat umum. Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sempat merasakan dampaknya, tapi operasional tetap berjalan lancar berkat sistem cadangan genset yang langsung aktif sesuai prosedur.

“Begitu suplai listrik utama terputus, kami langsung alihkan ke genset. Operasional tetap berjalan tanpa hambatan,” kata Gede Eka Sandi Asmadi dari Divisi Komunikasi dan Hukum Bandara Ngurah Rai.

Di tengah suasana pasca-pemulihan, PLN pun menyampaikan permohonan maaf kepada warga Bali dan seluruh pelanggan atas ketidaknyamanan yang terjadi. Namun satu hal pasti: mereka berkomitmen agar tragedi gelap semacam ini tak lagi berulang.

Berita Terkait

Hari Kedua Bina Desa 2025: Kolaborasi Sehat, Literasi Hukum, dan Penguatan Petani
Bina Desa 2025 HMPSIH UNPAR: Mahasiswa Hukum Turun Tangan dalam Penguatan Sosial dan Hukum Masyarakat Desa
Angin Segar Transportasi Udara Jember: Bandara Notohadinegoro Aktif Lagi Mulai 17 Agustus
BMKG Catat Gempa M 4,7 di Laut Talaud, Sulawesi Utara
Pertamina Gandeng Seruni Bangun 16 Titik Air Bersih di Sragen
Pemprov DKI Ringankan Pajak Hotel dan Restoran, Bebaskan Denda PKB hingga Akhir Agustus
Kecelakaan Maut di Tol Pasuruan Probolinggo, Polisi Telusuri Penyebab Tabrakan
Polisi Kejar Lima Otak Utama Penyelundupan Benih Lobster Senilai Rp9,2 Miliar
Berita ini 6 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 28 Agustus 2025 - 19:01 WIB

Hari Kedua Bina Desa 2025: Kolaborasi Sehat, Literasi Hukum, dan Penguatan Petani

Rabu, 27 Agustus 2025 - 17:50 WIB

Bina Desa 2025 HMPSIH UNPAR: Mahasiswa Hukum Turun Tangan dalam Penguatan Sosial dan Hukum Masyarakat Desa

Senin, 11 Agustus 2025 - 13:43 WIB

Angin Segar Transportasi Udara Jember: Bandara Notohadinegoro Aktif Lagi Mulai 17 Agustus

Jumat, 4 Juli 2025 - 10:30 WIB

BMKG Catat Gempa M 4,7 di Laut Talaud, Sulawesi Utara

Kamis, 19 Juni 2025 - 09:50 WIB

Pertamina Gandeng Seruni Bangun 16 Titik Air Bersih di Sragen

Berita Terbaru