Bali Tenggelam dalam Gelap: PLN Beberkan Biang Keladi Blackout 12 Jam

Bali

mediarelasi.idSebuah senja di Pulau Dewata berubah menjadi malam yang lebih gelap dari biasanya. Jumat (2/5/2025), pukul 16.00 WITA, seluruh Bali seolah “ditelan kegelapan”. Tak ada cahaya di jalanan, listrik padam total. Bandara, rumah sakit, pusat perbelanjaan — semuanya harus bertahan dengan sumber daya cadangan. Selama 12 jam penuh, Bali blackout.

Namun kini, terang kembali menyelimuti pulau. PT PLN memastikan bahwa sistem kelistrikan Bali telah pulih 100%, dan pasokan energi ke pelanggan normal seperti sediakala. Di balik pemulihan itu, ratusan personel PLN bekerja siaga tanpa jeda.

“Seluruh titik vital seperti rumah sakit, bandara, pelabuhan, sudah kembali stabil. Tapi kami tak berhenti di situ. Penguatan sistem sedang kami jalankan agar kejadian serupa tak terulang,” ujar Executive Vice President Komunikasi PLN, Gregorius Adi Trianto, mewakili Dirut PLN Darmawan Prasodjo, Sabtu (3/5/2025).

Lantas, apa penyebab blackout massal yang membuat jantung energi Bali berhenti berdetak?

PLN mengidentifikasi gangguan terjadi di jalur kabel laut transmisi Jawa-Bali, yang berfungsi mengalirkan listrik dari Pulau Jawa ke Bali. Meski belum final, indikasi kuat mengarah pada sistem penyaluran bawah laut. PLN menepis rumor liar soal sabotase atau serangan siber.

“Gangguan ini bersumber dari sistem penyaluran kabel laut, dan bukan dari aktivitas siber atau tindakan kriminal,” tegas Gregorius.

Situasi darurat itu tak hanya dirasakan masyarakat umum. Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sempat merasakan dampaknya, tapi operasional tetap berjalan lancar berkat sistem cadangan genset yang langsung aktif sesuai prosedur.

“Begitu suplai listrik utama terputus, kami langsung alihkan ke genset. Operasional tetap berjalan tanpa hambatan,” kata Gede Eka Sandi Asmadi dari Divisi Komunikasi dan Hukum Bandara Ngurah Rai.

Di tengah suasana pasca-pemulihan, PLN pun menyampaikan permohonan maaf kepada warga Bali dan seluruh pelanggan atas ketidaknyamanan yang terjadi. Namun satu hal pasti: mereka berkomitmen agar tragedi gelap semacam ini tak lagi berulang.

Related Articles

Responses

Your email address will not be published. Required fields are marked *