Bahlil dan Airlangga Respons Isu Reshuffle Kabinet, Tegaskan Kewenangan Presiden

- Penulis Berita

Jumat, 23 Mei 2025 - 09:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabinet

Kabinet

mediarelasi.id Isu reshuffle Kabinet Merah Putih mencuat ke publik usai pernyataan tegas Presiden Prabowo Subianto terkait penyederhanaan regulasi di sektor energi. Dua menteri yang dikaitkan dengan isu ini, yakni Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, turut memberikan tanggapan.

Menanggapi spekulasi tersebut, Bahlil Lahadalia menekankan bahwa keputusan perombakan kabinet sepenuhnya berada di tangan Presiden. Ia mengingatkan bahwa seorang menteri tidak memiliki kewenangan untuk mengomentari apalagi menentukan soal pergantian posisi di kabinet.

“Itu hak prerogatif Presiden. Kami, sebagai pembantu beliau, tentu hanya bisa mengikuti arahan dan keputusan yang diambil,” ujar Bahlil saat ditemui wartawan, Kamis (22/5/2025).

Ia juga menambahkan bahwa fokusnya saat ini tetap pada menjalankan tugas-tugas di Kementerian ESDM, khususnya menyikapi desakan Presiden untuk memperbaiki iklim investasi di sektor energi.

Baca Juga:  Prabowo Subianto Tegaskan MBG Harus Bebas dari Insiden, BGN Canangkan Nol Kecelakaan

Sementara itu, Airlangga Hartarto memberikan respons singkat saat dikonfirmasi mengenai kemungkinan reshuffle. Ketua Umum Partai Golkar ini memilih irit bicara.

“Ya? Enggak paham,” jawabnya singkat, sembari tersenyum.

Presiden Desak Reformasi Regulasi Energi

Spekulasi reshuffle menguat usai Presiden Prabowo menyampaikan kritik tajam terhadap birokrasi di sektor energi. Dalam sambutannya di ajang Indonesia Petroleum Association (IPA) Convex 2025 di ICE BSD, Tangerang, Rabu (21/5/2025), Presiden menyoroti rumitnya regulasi yang dinilai menghambat investasi.

“Saya minta badan-badan regulasi sederhanakan regulasi. Saya ulangi, sederhanakan regulasi. Kalau tidak, pejabatnya akan saya ganti,” tegas Prabowo di hadapan pelaku industri migas nasional dan internasional.

Presiden juga mengungkap bahwa sejumlah blok migas telah siap untuk ditawarkan dalam skala besar, namun harus didukung oleh iklim regulasi yang kompetitif.

“Indonesia ini ahli membuat regulasi yang menyulitkan kita sendiri. Ini harus segera kita ubah,” ujarnya.

Pernyataan tersebut langsung memantik spekulasi bahwa Presiden membuka opsi perombakan kabinet, khususnya di sektor-sektor strategis yang dinilai belum responsif terhadap perintah penyederhanaan kebijakan.

Baca Juga:  Wapres Gibran: Hilirisasi Digital adalah Keniscayaan, Bukan Sekadar Wacana

Meski belum ada pernyataan resmi dari Istana, sejumlah pengamat menilai reshuffle bisa menjadi langkah konkret Presiden dalam memperkuat reformasi birokrasi dan percepatan investasi.

Berita Terkait

Wapres Tak Akan Permanen Berkantor di Papua, Tapi Bisa Lakukan Kunjungan Kerja
Tom Lembong di Persimpangan Hukum: Dari Kabinet ke Kursi Terdakwa
Raja Juli Antoni Ingin Standar Keamanan Pendakian Gunung Diperketat
Sufmi Dasco, Sosok Tenang di Balik Banyak Solusi Politik
Gibran Blusukan ke Blitar, Ziarah ke Makam Bung Karno Jadi Awal Kunjungan
Lestari Moerdijat: Cagar Budaya Berperan Strategis Bangun Jati Diri dan Kebangsaan
Dinamika Politik Kabinet Prabowo: Antara Loyalitas Koalisi dan Dorongan Reformasi
Rieke Diah Pitaloka Puji Pembatalan Izin Tambang di Raja Ampat dan Tegaskan Pentingnya Perlindungan Pulau Kecil
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 11:45 WIB

Wapres Tak Akan Permanen Berkantor di Papua, Tapi Bisa Lakukan Kunjungan Kerja

Jumat, 4 Juli 2025 - 10:19 WIB

Tom Lembong di Persimpangan Hukum: Dari Kabinet ke Kursi Terdakwa

Kamis, 3 Juli 2025 - 08:40 WIB

Raja Juli Antoni Ingin Standar Keamanan Pendakian Gunung Diperketat

Kamis, 19 Juni 2025 - 09:40 WIB

Sufmi Dasco, Sosok Tenang di Balik Banyak Solusi Politik

Kamis, 19 Juni 2025 - 09:34 WIB

Gibran Blusukan ke Blitar, Ziarah ke Makam Bung Karno Jadi Awal Kunjungan

Berita Terbaru