mediarelasi.id – Festival Film Cannes yang prestisius akan segera menutup tirainya setelah hampir dua minggu berlangsung. Selain menjadi panggung bagi karya sinema dunia, Cannes juga menjadi ajang bergengsi bagi para selebriti dan pelaku industri untuk memamerkan gaya busana terbaik mereka.
Namun, tidak semua tamu undangan bebas mengenakan pakaian sesuka hati. Festival ini terkenal dengan tata aturan berpakaian yang sangat ketat, terutama saat karpet merah dan selama jadwal pemutaran film berlangsung. Karena itulah, Cannes sering dianggap sebagai festival yang sangat tradisional dalam hal mode.
Menurut laporan Deadline, aturan berpakaian bagi pria jauh lebih ketat dibandingkan perempuan. Pria diwajibkan mengenakan tuksedo atau jas resmi berwarna hitam atau biru navy, lengkap dengan dasi atau dasi kupu-kupu berwarna senada. Sejak 1949, dasi kupu-kupu menjadi simbol wajib bagi para tamu pria yang hadir.
Aturan ini tidak hanya berlaku untuk para artis dan tamu yang berjalan di karpet merah, tetapi juga bagi fotografer yang meliput acara.
“Festival ini menghormati kerja keras para pembuat film dan mengharapkan para tamu hadir dengan jas formal lengkap dan dasi kupu-kupu, atau gaun malam yang sesuai,” tulis pernyataan resmi Festival Film Cannes.
Sementara itu, perempuan biasanya lebih bebas dalam pemilihan busana. Mereka bisa mengenakan gaun malam dalam berbagai gaya, termasuk little black dress, blus modis dengan celana panjang hitam, ataupun dress pendek yang elegan.
Namun, pada tahun 2025, panitia festival menetapkan aturan baru yang melarang busana perempuan dengan potongan sangat besar atau berlebihan, serta gaun yang terlalu terbuka atau transparan.
“Untuk menjaga kesopanan, busana yang menampilkan ketelanjangan atau transparansi dilarang keras di karpet merah dan area festival. Busana dengan volume besar dan ekor panjang yang mengganggu pergerakan tamu dan menyulitkan untuk duduk di dalam bioskop juga tidak diperbolehkan,” jelas pernyataan resmi Cannes.
Meski aturan sudah jelas, sejumlah selebriti tetap tampil dengan gaun berukuran besar dan berani melanggar dress code ini. Contohnya Ariana Greenblatt dengan gaun hijau zamrud dari Louis Vuitton, Heidi Klum dengan gaun pink bermodel bunga rancangan Elie Saab, dan Bella Hadid yang mengenakan gaun hitam Saint Laurent dengan potongan terbuka di beberapa bagian tubuh.
Aturan pemilihan sepatu juga diatur ketat. Pada 2015, ada kabar bahwa tamu yang mengenakan sepatu tanpa hak tinggi sempat diusir saat pemutaran film Carol. Namun, respons keras publik membuat Cannes menegaskan pada 2017 bahwa sepatu elegan tanpa hak juga diperbolehkan, asalkan tetap sopan dan formal.
Meski begitu, sepatu sneakers tetap menjadi pantangan keras di karpet merah festival ini. Larangan “no sneakers” tercantum jelas di situs resmi Cannes hingga saat ini.
Untuk urusan tas, tamu diharapkan tidak membawa tas berukuran besar seperti backpack atau tote bag. Bagi yang membawa barang bawaan besar, pihak festival menyediakan loker penyimpanan.
Secara keseluruhan, Festival Film Cannes menegaskan pentingnya tampilan yang rapi, anggun, dan mewah sebagai bentuk penghormatan terhadap para pembuat film yang telah bekerja keras dan berkarya untuk tampil di festival internasional bergengsi ini.