AS-China Sepakati Jeda Tarif 90 Hari, Wall Street Meroket!

mediarelasi.id – Bursa saham AS mengalami lonjakan tajam pada Senin (12/5/2025), setelah kabar mengejutkan datang dari meja perundingan dagang dua raksasa ekonomi dunia: Amerika Serikat dan China.
Kedua negara sepakat untuk menghentikan sementara perang dagang selama 90 hari, dengan menurunkan sebagian besar tarif impor yang selama ini membebani perdagangan global. Langkah ini langsung memicu sentimen positif di pasar, yang sebelumnya gelisah menghadapi potensi resesi global akibat ketegangan tarif.
S&P 500 Hampir Sentuh Rekor Tertinggi
Merespons kabar tersebut, indeks S&P 500 melonjak 3,3 persen, nyaris menyamai rekor tertingginya yang terakhir dicetak pada Februari 2025. Indeks ini mencatat kenaikan sebesar 184,28 poin dan ditutup di posisi 5.844,19.
Tak kalah impresif, Dow Jones Industrial Average menambahkan 1.160,72 poin ke level 42.410,10, sementara Nasdaq Composite melesat 4,3 persen, atau 779,43 poin, hingga mencapai 18.708,34.
Investor Rayakan ‘Jeda Perang’
Keputusan menurunkan tarif dinilai sebagai angin segar bagi pasar. Para investor memandang kesepakatan ini sebagai peluang strategis untuk memulihkan hubungan ekonomi bilateral, sekaligus mencegah gangguan rantai pasok yang selama ini menghantui sektor industri AS.
“Ini bisa dibilang skenario terbaik dalam waktu dekat,” kata salah satu analis pasar kepada Associated Press. “Investor jelas menyambut hangat karena jeda ini memberi ruang bernapas bagi pelaku usaha.”
Efek Domino ke Pasar Global
Optimisme tidak hanya terbatas di Wall Street. Bursa-bursa saham di Eropa dan Asia juga mencatatkan kenaikan moderat, mengikuti euforia dari pasar AS. Meski tak setajam lonjakan di New York, peningkatan ini mencerminkan harapan global terhadap stabilitas ekonomi dunia.
Langkah Taktis Pemerintahan AS
Kebijakan jeda tarif ini juga dipandang sebagai manuver politik dan ekonomi dari Presiden Donald Trump, yang tengah menyusun strategi dagang baru jelang tahun fiskal. Setelah sebelumnya bersikukuh dengan pendekatan tarif tinggi, keputusan ini menandai potensi arah baru kebijakan perdagangan AS.
Masih Ada PR Besar
Meski disambut hangat, para analis mengingatkan bahwa kesepakatan ini bersifat sementara. Jika dalam 90 hari tidak tercapai kesepakatan permanen, konflik dagang bisa kembali membara.
Namun, untuk saat ini, pasar bersorak. Wall Street pun menikmati momen langka: damai (sementara) di medan perang tarif.
Responses