mediarelasi.id – Proses perceraian antara Arya Saloka dan Putri Anne memasuki babak baru. Sang aktor yang dikenal lewat perannya dalam Sayap-Sayap Patah 2: Olivia memilih untuk menyudahi rumah tangganya secara damai dan tanpa konflik berkepanjangan. Sidang perceraian mereka digelar di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, dan berjalan tanpa kehadiran kedua belah pihak pada Rabu, 14 Mei 2025.
Menurut penjelasan kuasa hukum Arya, Noverizky Tri Putra, kliennya hanya ingin fokus pada dua hal utama: status perpisahan dan pengasuhan anak. Soal harta bersama atau pembagian aset, disebut bukan prioritas Arya dalam proses ini.
“Yang jadi perhatian utama Mas Arya adalah anak dan status cerai, bukan harta,” ujar Noverizky kepada media.
Dalam pertemuan yang berlangsung sebelumnya, Arya dan Putri telah mencapai kesepakatan terkait masa depan sang anak. Arya memutuskan untuk menyerahkan hak asuh penuh kepada Putri Anne, tanpa perdebatan hukum atau perebutan.
Meski demikian, Arya tetap akan terlibat aktif dalam tumbuh kembang anak mereka. Ia tidak hanya akan mendampingi dari jauh, tetapi juga ikut bertanggung jawab dalam aspek pengasuhan dan pendidikan. Tak ada batasan bagi Arya untuk bertemu atau berinteraksi dengan buah hatinya.
“Hak asuh memang diberikan ke Mbak Putri, tapi Mas Arya tetap hadir dalam pengasuhan anak. Komunikasi dan tanggung jawab tetap dijalankan,” imbuh Noverizky.
Sidang lanjutan dijadwalkan pada 23 Mei 2025, dengan agenda pembuktian dari masing-masing pihak. Arya sendiri mengajukan gugatan cerai pada 15 April lalu, dengan alasan adanya ketidakharmonisan dan pertengkaran yang tak kunjung selesai.
Pasangan ini diketahui menikah pada 6 Agustus 2017, dan dikaruniai seorang anak laki-laki yang lahir pada 11 September 2019.
Kini, meski perjalanan rumah tangga mereka harus berakhir, Arya dan Putri memilih jalur damai demi anak mereka — keputusan yang menuai simpati banyak pihak atas kedewasaan keduanya dalam menghadapi perpisahan.