Apple Buka Peluang Produksi iPhone di AS, Ini Kondisi yang Diminta Tim Cook

- Penulis Berita

Rabu, 7 Mei 2025 - 12:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Apple

Apple

mediarelasi.id – CEO Apple, Tim Cook, menyampaikan bahwa kemungkinan produksi iPhone di dalam negeri terbuka, dengan syarat utama berupa ketersediaan teknologi otomasi yang mampu memenuhi standar produksi Apple.

Pernyataan tersebut diungkap dalam pertemuan antara Tim Cook dan Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, sebagaimana dilaporkan CNBC dan dikutip dari Phone Arena.

Menurut Cook, proses perakitan iPhone memerlukan tingkat presisi tinggi yang hanya bisa dicapai melalui penggunaan sistem robotik canggih. “Saya membutuhkan sistem lengan robotik yang bisa bekerja dengan presisi dan skala tinggi,” ujar Cook menjawab pertanyaan tentang potensi relokasi produksi ke Amerika Serikat.

Selama ini, Apple mengandalkan jaringan manufaktur di Tiongkok, termasuk melalui mitra utamanya, Foxconn. Namun, tekanan geopolitik dan kebijakan tarif baru dari pemerintah AS mendorong Apple mempertimbangkan opsi diversifikasi produksi.

Baca Juga:  Machiavellian: Ketika Politik, Manipulasi, dan Kekuasaan Bertemu

Pemerintah AS, di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump, telah menetapkan tarif impor tinggi terhadap produk dari Tiongkok, termasuk perangkat elektronik. Tarif yang mencapai 145 persen tersebut berdampak langsung pada harga produk dan strategi distribusi perusahaan teknologi, termasuk Apple.

Selain mempertimbangkan produksi domestik, Apple juga menyiapkan relokasi lini produksi iPhone untuk pasar Amerika Serikat ke India. Langkah ini ditargetkan mulai berlangsung pada awal 2026.

Menurut laporan Financial Times, relokasi ke India dilakukan untuk menghindari lonjakan tarif impor. Rencana ini mencakup target produksi lebih dari 60 juta unit iPhone per tahun khusus untuk pasar AS.

Baca Juga:  Google Perkenalkan Android XR, Tantangan Serius untuk Apple visionOS

Foxconn, selaku mitra manufaktur utama Apple, dituntut menggandakan kapasitas produksinya di India dalam waktu kurang dari satu tahun. Sebagai perbandingan, ekspansi skala penuh di Tiongkok membutuhkan hampir dua dekade investasi dan pembangunan infrastruktur.

Langkah ini juga diperkirakan memperkuat posisi India sebagai pusat produksi teknologi global, serta mengurangi ketergantungan Apple terhadap manufaktur di Tiongkok yang kini dianggap berisiko dari sisi politik dan ekonomi.

Pada awal April 2025, Apple telah mulai mengirimkan unit iPhone langsung dari India ke AS melalui jalur udara, sebagai bagian dari strategi pengamanan pasokan menjelang diberlakukannya tarif impor baru.

Berita Terkait

Sunway Medical Centre Perluas Layanan untuk Pasien Indonesia dengan Kantor Penghubung di Jakarta
Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN
Disiksa Berjam-jam! Begini Ketatnya Uji Ketahanan iPhone di Lab Apple
Dukung Industri Baterai dan Kendaraan Listrik, SPSL Perkuat Layanan Logistik Terintegrasi
Menkomdigi Tegaskan Pentingnya Ruang Siber dalam Menjaga Kedaulatan Bangsa
Suzuki Perkenalkan Fronx, SUV Ringkas Hybrid dengan Fitur Keamanan Lengkap
Sprint Asia Dorong Loyalitas Pelanggan yang Berkelanjutan di Loyalty Summit 2025
Kenapa Banyak Pesawat Berwarna Putih? Ini 5 Alasan Utamanya
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 14:04 WIB

Sunway Medical Centre Perluas Layanan untuk Pasien Indonesia dengan Kantor Penghubung di Jakarta

Kamis, 26 Juni 2025 - 13:47 WIB

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Senin, 16 Juni 2025 - 13:08 WIB

Disiksa Berjam-jam! Begini Ketatnya Uji Ketahanan iPhone di Lab Apple

Sabtu, 14 Juni 2025 - 17:45 WIB

Dukung Industri Baterai dan Kendaraan Listrik, SPSL Perkuat Layanan Logistik Terintegrasi

Jumat, 30 Mei 2025 - 08:31 WIB

Menkomdigi Tegaskan Pentingnya Ruang Siber dalam Menjaga Kedaulatan Bangsa

Berita Terbaru

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Teknologi dan Sains

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Kamis, 26 Jun 2025 - 13:47 WIB