Anjing Pelacak Tim K9 INASAR Temukan Korban Gempa Myanmar di Tengah Reruntuhan

- Penulis Berita

Kamis, 3 April 2025 - 14:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tim K9 INASAR

Tim K9 INASAR

mediarelasi.id – Misi kemanusiaan yang dijalankan Tim K9 INASAR 1 dalam Operasi Kemanusiaan Myanmar 2025 membuahkan hasil. Pada Selasa, 2 April 2025, tim berhasil menemukan seorang korban gempa yang terperangkap di bawah reruntuhan bangunan di ibu kota Naypyidaw.

Dibekali naluri tajam dan pelatihan khusus, dua anjing pelacak, K9 Walet dan K9 Gizi, beraksi bersama empat personel Polri dalam pencarian di dua lokasi pemukiman warga.

Naluri Tajam K9 Walet

Dipimpin oleh K9 Officer, Iptu Erasmus, tim memulai operasi pencarian pukul 12.30 waktu setempat, setelah mengikuti apel persiapan. Lokasi pertama, yang disebut sebagai Site I, menjadi saksi keandalan K9 Walet. Anjing pelacak ini dengan cepat mengidentifikasi titik bau yang mencurigakan.

“Begitu K9 Walet menemukan sumber bau di Site I, tim segera melakukan eksekusi dan berhasil menemukan seorang korban perempuan dalam kondisi meninggal dunia,” ungkap Erasmus dalam keterangannya, Kamis (3/4/2025).

Baca Juga:  Tuberkulosis Sebabkan Satu Kematian Setiap Empat Menit di Indonesia

Tak berhenti di situ, sekitar pukul 14.00 waktu Myanmar, tim bergerak menuju Site II. Lagi-lagi, K9 Walet menunjukkan kehebatannya dengan menemukan titik bau baru yang diduga berasal dari korban lain.

“Kami segera melaporkan temuan ini kepada tim penyelamat INASAR untuk langkah evakuasi lebih lanjut,” tambahnya.

Dukungan Penuh dalam Misi Kemanusiaan

Tim K9 INASAR 1 diperkuat oleh empat personel Polri, yakni Iptu Erasmus sebagai K9 Officer, Aipda M Sahid dan Bripka Hasan Musa sebagai handler K-9, serta Aipda Triyo Arbi yang bertugas sebagai dokter hewan K-9. Sementara itu, dua anjing pelacak andalan, K9 Walet dan K9 Gizi, tetap dalam kondisi sehat dan siap melanjutkan pencarian.

“Operasi ini bukan sekadar misi penyelamatan, tapi juga bentuk komitmen Polri dalam memberikan bantuan kemanusiaan bagi negara sahabat. Ini menjadi bukti nyata kontribusi Indonesia dalam misi kemanusiaan internasional,” tegas Erasmus.

Baca Juga:  Sampoerna Agro Tetapkan Dividen Rp 330 per Saham, Memberikan Yield Menarik

Tim K9 INASAR 1 bertekad untuk terus melanjutkan pencarian demi menyelamatkan korban yang masih terjebak dan memastikan bantuan optimal dapat diberikan.

Dengan setiap langkah yang diambil, mereka membawa harapan bagi para penyintas bencana di Myanmar.

Berita Terkait

Veteran AS Lebih Rentan Masuk Penjara, Terapi Kuda Jadi Harapan Baru
Perjalanan Spektakuler Melintasi 50 Terowongan dan 77 Jembatan di Taiwan
Iran Desak Negara-Negara Islam Bersatu Hadapi Agresi Israel
Sekjen IKA UNAIR Imbau Wisudawan Perkuat Jaringan Alumni
Hari Ayah Sedunia: Menghargai Peran dan Cinta Tanpa Syarat Seorang Ayah
Israel Gempur Teheran, Iran Balas dengan Serangan Rudal ke Galilea
Modi Tinjau Langsung Lokasi Jatuhnya Air India AI‑171 di Ahmedabad
Kerusuhan di Los Angeles, Wali Kota Terapkan Jam Malam Akibat Protes Kebijakan Imigrasi Trump
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Juni 2025 - 13:20 WIB

Veteran AS Lebih Rentan Masuk Penjara, Terapi Kuda Jadi Harapan Baru

Senin, 16 Juni 2025 - 13:00 WIB

Perjalanan Spektakuler Melintasi 50 Terowongan dan 77 Jembatan di Taiwan

Senin, 16 Juni 2025 - 12:49 WIB

Iran Desak Negara-Negara Islam Bersatu Hadapi Agresi Israel

Minggu, 15 Juni 2025 - 12:42 WIB

Sekjen IKA UNAIR Imbau Wisudawan Perkuat Jaringan Alumni

Minggu, 15 Juni 2025 - 12:36 WIB

Hari Ayah Sedunia: Menghargai Peran dan Cinta Tanpa Syarat Seorang Ayah

Berita Terbaru

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Teknologi dan Sains

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Kamis, 26 Jun 2025 - 13:47 WIB