Aliansi Tak Terduga: Intel dan AMD Bersatu Hadapi Qualcomm

- Penulis Berita

Sabtu, 7 Desember 2024 - 16:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Intel

Intel

mediarelasi.idIntel dan AMD membuat kejutan. Dalam langkah yang mengejutkan dunia teknologi, dua raksasa yang selama ini dikenal sebagai rival abadi memutuskan untuk bersatu. Kedua perusahaan ini membentuk koalisi baru guna memperkuat dominasi arsitektur x86 mereka, melawan gempuran pesat Qualcomm dengan prosesor berbasis ARM yang semakin mendominasi pasar.

Langkah strategis ini menunjukkan bahwa bahkan rivalitas terbesar dapat disingkirkan demi mempertahankan kekuatan bersama. Intel dan AMD, yang selama beberapa dekade memimpin pengembangan prosesor x86, kini bekerja bahu-membahu menciptakan masa depan komputasi yang lebih terintegrasi, dengan fokus pada kompatibilitas, efisiensi, dan inovasi teknologi.

Arsitektur x86, yang menjadi tulang punggung komputasi modern selama lebih dari 50 tahun, menghadapi tantangan serius dari ARM, teknologi yang selama ini mendominasi perangkat mobile dan kini mulai merambah pasar PC. Qualcomm, sebagai pemain utama ARM, telah meluncurkan prosesor seperti Snapdragon X Elite yang dirancang untuk laptop generasi baru.

Baca Juga:  Rabies: Penyakit Mematikan yang Masih Mengintai

Dominasi ARM yang Mengancam Intel
Berdasarkan proyeksi, ARM diperkirakan akan menguasai hingga 40% pasar laptop pada 2029, dengan penjualan mencapai 20% hanya dalam waktu setahun ke depan. Lonjakan ini merupakan ancaman nyata bagi Intel dan AMD, mengingat mayoritas komputer desktop dan laptop saat ini masih menggunakan prosesor x86.

Qualcomm tidak hanya agresif dalam inovasi teknologinya, tetapi juga dalam strategi bisnis. Rumor yang beredar menyebutkan bahwa Qualcomm tengah mempertimbangkan akuisisi beberapa unit bisnis chip milik Intel untuk memperluas portofolio produknya. Salah satu sumber menyebutkan bahwa Qualcomm tertarik pada unit desain chip Intel, meskipun mereka cenderung mengabaikan sektor server yang dianggap kurang menarik.

Baca Juga:  Kripto Tak Lagi Bayangan: Setor Pajak Rp 1,2 Triliun, Industri Digital Kian Serius di Mata Negara

Dinamika Baru dalam Industri
Aliansi Intel dan AMD di satu sisi, serta ekspansi Qualcomm di sisi lain, menciptakan medan perang baru di industri semikonduktor. Konsumen dapat berharap pada pilihan yang lebih beragam, baik dari segi performa maupun efisiensi energi, di tengah persaingan yang semakin ketat antara x86 dan ARM.

Sementara itu, masa depan komputasi akan sangat dipengaruhi oleh strategi besar seperti ini, yang tidak hanya mencakup inovasi teknis tetapi juga keputusan strategis yang dapat mengubah lanskap teknologi global.

Berita Terkait

Sunway Medical Centre Perluas Layanan untuk Pasien Indonesia dengan Kantor Penghubung di Jakarta
Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN
Disiksa Berjam-jam! Begini Ketatnya Uji Ketahanan iPhone di Lab Apple
Dukung Industri Baterai dan Kendaraan Listrik, SPSL Perkuat Layanan Logistik Terintegrasi
Menkomdigi Tegaskan Pentingnya Ruang Siber dalam Menjaga Kedaulatan Bangsa
Suzuki Perkenalkan Fronx, SUV Ringkas Hybrid dengan Fitur Keamanan Lengkap
Sprint Asia Dorong Loyalitas Pelanggan yang Berkelanjutan di Loyalty Summit 2025
Kenapa Banyak Pesawat Berwarna Putih? Ini 5 Alasan Utamanya
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 14:04 WIB

Sunway Medical Centre Perluas Layanan untuk Pasien Indonesia dengan Kantor Penghubung di Jakarta

Kamis, 26 Juni 2025 - 13:47 WIB

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Senin, 16 Juni 2025 - 13:08 WIB

Disiksa Berjam-jam! Begini Ketatnya Uji Ketahanan iPhone di Lab Apple

Sabtu, 14 Juni 2025 - 17:45 WIB

Dukung Industri Baterai dan Kendaraan Listrik, SPSL Perkuat Layanan Logistik Terintegrasi

Jumat, 30 Mei 2025 - 08:31 WIB

Menkomdigi Tegaskan Pentingnya Ruang Siber dalam Menjaga Kedaulatan Bangsa

Berita Terbaru

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Teknologi dan Sains

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Kamis, 26 Jun 2025 - 13:47 WIB