mediarelasi.id – Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, berhasil menembus final Korea Open 2025 setelah mengalahkan juniornya, Alwi Farhan, dalam duel sengit tiga gim. Bertanding di Suwon Gymnasium, Sabtu (27/9/2025), Jojo — sapaan akrab Jonatan — menang dengan skor 18-21, 21-14, 21-15 setelah bertarung selama 78 menit.
“Puji Tuhan, ini menjadi final kedua saya tahun ini. Perjalanan menuju ke sini tidak mudah, banyak hal yang saya pelajari sepanjang turnamen,” ujar Jojo usai pertandingan, dikutip dari laman resmi PB Djarum.
Kendati berhasil meraih kemenangan, Jonatan tetap menyanjung penampilan apik Alwi Farhan yang tampil penuh percaya diri. “Saya sangat menghargai perjuangan Alwi. Dia menunjukkan peningkatan luar biasa dan tampil sangat berani di lapangan,” katanya.
Sejak gim pertama, pertarungan berlangsung ketat. Alwi yang tampil tanpa beban mampu unggul tipis dan menutup gim pembuka dengan kemenangan 21-18. Memasuki gim kedua, Jojo mulai menyesuaikan strategi dengan bermain lebih tenang dan konsisten. Kesalahan demi kesalahan dari Alwi dimanfaatkan dengan baik hingga Jojo menyamakan kedudukan 21-14.
Gim ketiga menjadi penentu. Keduanya saling berbalas poin hingga interval 11-10 untuk keunggulan Jojo. Setelah jeda, Jojo meningkatkan tempo permainan dan unggul jauh 16-11. Meski Alwi sempat mendekat, Jojo berhasil menutup pertandingan dengan skor 21-15 dan memastikan tiket ke final.
Hasil ini menjadi capaian penting bagi Jonatan di musim kompetisi 2025. Ia akan menghadapi wakil Denmark, Anders Antonsen, pada laga puncak. “Final nanti pasti tidak mudah. Saya akan berusaha tampil fokus dan menikmati pertandingan,” ujar Jojo.
Sementara itu, dari sektor ganda putra, pasangan Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri juga berhasil melaju ke final setelah menundukkan ganda Taiwan, Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan, dua gim langsung 21-19, 21-16.
Pertandingan berlangsung cepat, hanya 36 menit. “Alhamdulillah, kami bersyukur atas hasil ini. Lawan punya kekuatan dan kecepatan luar biasa, jadi kami harus ekstra fokus terutama di poin-poin kritis,” kata Fajar.
Dengan dua wakil di partai puncak, Indonesia membuka peluang besar membawa pulang dua gelar dari ajang Korea Open 2025, baik di sektor tunggal putra maupun ganda putra.











