Hari Kedua Bina Desa 2025: Kolaborasi Sehat, Literasi Hukum, dan Penguatan Petani

- Penulis Berita

Kamis, 28 Agustus 2025 - 19:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

mediarelasi.id – Program tahunan Bina Desa 2025, yang diselenggarakan oleh Divisi Pengabdian Masyarakat Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR), kembali hadir dengan semangat mengabdi bagi masyarakat desa.

Mengangkat tema “Penguatan Masyarakat Desa Melalui Pendidikan dan Kesadaran Hukum untuk Mewujudkan Keadilan serta Ketahanan Sosial”, kegiatan ini memadukan pendekatan edukatif, partisipatif, dan humanis dalam rangka mendampingi masyarakat desa menuju perubahan yang berkelanjutan.

Pada hari kedua pelaksanaan, Selasa (27/08/2025), suasana pagi dimulai dengan kegiatan senam bersama yang melibatkan tim Bina Desa, Ibu-ibu PKK, serta warga desa sekitar. Irama musik penuh semangat mengiringi gerakan senam yang berlangsung meriah dan penuh kehangatan.

Tak sekadar berolahraga, momen ini menjadi ruang interaksi dan kebersamaan yang mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat. Kegiatan fisik ini menjadi simbol komitmen kolektif untuk menjaga kesehatan sekaligus memperkuat solidaritas sosial.

Usai senam, sesi ramah tamah bersama orang tua dan wali warga desa berlangsung dalam suasana santai dan penuh kekeluargaan. Melalui perbincangan ringan dan tukar cerita, tercipta komunikasi yang lebih akrab antara mahasiswa dan warga, membuka peluang kolaborasi yang lebih baik dalam pelaksanaan program ke depan.

Baca Juga:  Truk Bermuatan Pasir Tabrak Angkot di Jalur Purworejo–Magelang, 10 Orang Meninggal

Fokus hari kedua juga tercurah pada sektor pertanian, dengan digelarnya penyuluhan bagi Gabungan Kelompok Tani Hutan (GAPOKTANHUT). Bertajuk “Menyongsong Tani yang Berdaulat Guna Melindungi Hak dan Kesejahteraan Petani”, penyuluhan ini menghadirkan dua narasumber dari AP2SI, yaitu Dedi Junaedi, S.T. dan Agustian Nugraha, A.Md., S.Sos.

Dalam sesi ini, peserta diajak memahami lebih jauh tentang hak-hak petani atas pengelolaan sumber daya, strategi akses pasar, serta posisi krusial petani dalam pembangunan pertanian nasional. Penyuluhan ini menjadi wadah pemberdayaan yang memperkuat kapasitas kelembagaan petani agar lebih siap menghadapi dinamika sektor pertanian.

Sebagai pelengkap, dilaksanakan pula workshop interaktif bertema “Hitam di Atas Putih” bersama Lidwina Larasati Himawan, S.H., M.H. Workshop ini membekali peserta dengan pemahaman mengenai proses penyusunan perjanjian jual beli secara legal dan sah.

Baca Juga:  Cristiano Pengarapenta, Pengemudi BMW, Diduga Simpan Sejumlah Plat Nomor Palsu

Melalui simulasi studi kasus dan praktik pengisian surat perjanjian, peserta diajak aktif belajar dan berdiskusi, sehingga keterampilan hukum yang diperoleh menjadi lebih aplikatif dan relevan, khususnya bagi para petani dalam menjaga kepastian hukum transaksi pertanian.

Menjelang akhir hari, kegiatan ditutup dengan pembagian paket sembako dan makanan ringan sebagai bentuk apresiasi atas keterlibatan aktif masyarakat, khususnya para petani. Aksi ini menjadi cerminan kepedulian tim Bina Desa terhadap kontribusi petani sebagai tulang punggung ketahanan pangan desa.

Dengan pendekatan yang menyentuh aspek sosial, edukatif, dan pemberdayaan, hari kedua Bina Desa 2025 berhasil menciptakan ruang kolaborasi yang inklusif sekaligus mempertegas posisi mahasiswa sebagai agen perubahan yang berdampingan dengan masyarakat desa dalam meraih kesejahteraan dan keadilan yang berkelanjutan.

Berita Terkait

Bina Desa 2025 HMPSIH UNPAR: Mahasiswa Hukum Turun Tangan dalam Penguatan Sosial dan Hukum Masyarakat Desa
Angin Segar Transportasi Udara Jember: Bandara Notohadinegoro Aktif Lagi Mulai 17 Agustus
BMKG Catat Gempa M 4,7 di Laut Talaud, Sulawesi Utara
Pertamina Gandeng Seruni Bangun 16 Titik Air Bersih di Sragen
Pemprov DKI Ringankan Pajak Hotel dan Restoran, Bebaskan Denda PKB hingga Akhir Agustus
Kecelakaan Maut di Tol Pasuruan Probolinggo, Polisi Telusuri Penyebab Tabrakan
Polisi Kejar Lima Otak Utama Penyelundupan Benih Lobster Senilai Rp9,2 Miliar
Jalanan Kota Wonosari Masih Gelap, 59 Lampu Jalan Akan Dipasang Tahun Ini
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 28 Agustus 2025 - 19:01 WIB

Hari Kedua Bina Desa 2025: Kolaborasi Sehat, Literasi Hukum, dan Penguatan Petani

Rabu, 27 Agustus 2025 - 17:50 WIB

Bina Desa 2025 HMPSIH UNPAR: Mahasiswa Hukum Turun Tangan dalam Penguatan Sosial dan Hukum Masyarakat Desa

Senin, 11 Agustus 2025 - 13:43 WIB

Angin Segar Transportasi Udara Jember: Bandara Notohadinegoro Aktif Lagi Mulai 17 Agustus

Jumat, 4 Juli 2025 - 10:30 WIB

BMKG Catat Gempa M 4,7 di Laut Talaud, Sulawesi Utara

Kamis, 19 Juni 2025 - 09:50 WIB

Pertamina Gandeng Seruni Bangun 16 Titik Air Bersih di Sragen

Berita Terbaru