Langkah Baru Dunia Pendidikan: Inggris Hadirkan Kampus Internasional di Indonesia

- Penulis Berita

Sabtu, 31 Mei 2025 - 13:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Inggris

Inggris

mediarelasi.idKomitmen Presiden Prabowo Subianto dalam membangun sumber daya manusia unggul mendapat dukungan kuat dari mitra internasional. Inggris, melalui kerja sama strategis dengan Pemerintah Indonesia, siap menghadirkan pendidikan kelas dunia langsung di Tanah Air.

Pada Jumat (30/5/2025), Presiden menerima delegasi pendidikan tinggi dari Inggris di kediamannya di Hambalang. Pertemuan selama lebih dari dua jam itu membahas langkah konkret kerja sama, termasuk rencana pendirian kampus King’s College London (KCL) di KEK Singhasari, Jawa Timur.

“Presiden ingin semua berjalan cepat. Dari pemenuhan gizi hingga pendidikan tinggi, semuanya harus terintegrasi,” kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto usai pertemuan.

Baca Juga:  Golkar dan PKB Dukung Kebebasan Jokowi untuk Mendirikan Partai Baru

Langkah ini mendapat sambutan antusias dari pihak Inggris. Professor Sir Steve Smith menegaskan, pendidikan yang dibawa ke Indonesia bukanlah versi ‘ringan’ dari institusi mereka, melainkan berkualitas setara, namun disesuaikan dengan konteks lokal.

“Kami ingin membangun kemitraan sejati, bukan sekadar membuka cabang. Kolaborasi dengan universitas lokal juga akan jadi prioritas,” ujarnya.

Russell Group, yang terdiri dari 24 universitas papan atas di Inggris, termasuk empat yang masuk peringkat 10 besar dunia, akan menjadi mitra utama dalam proyek ini. Targetnya, hingga 10.000 mahasiswa Indonesia bisa mengakses pendidikan global tanpa harus keluar negeri.

Baca Juga:  Prabowo Tancap Gas Bangun Desa: Gudang, Truk, dan Makan Bergizi untuk Masa Depan Bangsa

Kerja sama ini tak hanya soal gelar akademik. Pemerintah berharap kehadiran kampus internasional dan program riset bersama akan memperkuat ekosistem inovasi nasional dan mendekatkan dunia pendidikan dengan industri.

Pertemuan strategis itu juga dihadiri oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, Mensesneg Prasetyo Hadi, dan Seskab Teddy Indra Wijaya.

Inisiatif ini menjadi bagian dari upaya besar Pemerintah dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif, modern, dan mampu mencetak generasi penerus yang unggul di tingkat global.

Berita Terkait

Sri Mulyani Terima Dana Pensiun dari Taspen, Berapa Jumlahnya?
Soal Dualisme di Tubuh PPP, Ini Respons Kementerian Hukum
PPPA Ingatkan Pentingnya Higienitas dan Inovasi Daerah dalam Pelaksanaan Program MBG
Wapres Tak Akan Permanen Berkantor di Papua, Tapi Bisa Lakukan Kunjungan Kerja
Tom Lembong di Persimpangan Hukum: Dari Kabinet ke Kursi Terdakwa
Raja Juli Antoni Ingin Standar Keamanan Pendakian Gunung Diperketat
Sufmi Dasco, Sosok Tenang di Balik Banyak Solusi Politik
Gibran Blusukan ke Blitar, Ziarah ke Makam Bung Karno Jadi Awal Kunjungan
Berita ini 9 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 15:50 WIB

Sri Mulyani Terima Dana Pensiun dari Taspen, Berapa Jumlahnya?

Rabu, 1 Oktober 2025 - 15:46 WIB

Soal Dualisme di Tubuh PPP, Ini Respons Kementerian Hukum

Minggu, 28 September 2025 - 13:48 WIB

PPPA Ingatkan Pentingnya Higienitas dan Inovasi Daerah dalam Pelaksanaan Program MBG

Kamis, 10 Juli 2025 - 11:45 WIB

Wapres Tak Akan Permanen Berkantor di Papua, Tapi Bisa Lakukan Kunjungan Kerja

Jumat, 4 Juli 2025 - 10:19 WIB

Tom Lembong di Persimpangan Hukum: Dari Kabinet ke Kursi Terdakwa

Berita Terbaru

Politik

Soal Dualisme di Tubuh PPP, Ini Respons Kementerian Hukum

Rabu, 1 Okt 2025 - 15:46 WIB