mediarelasi.id — Ichsan, seorang pilot asal Banda Aceh, kembali menjalankan tugas mulianya: menerbangkan jemaah haji dari tanah kelahirannya menuju Tanah Suci. Dengan mengenakan seragam kebanggaan Garuda Indonesia, ia berada di kursi kapten pesawat Boeing 777-300ER, membawa harapan 400 penumpang melintasi langit menuju Jeddah.
Perjalanannya menjadi pilot tak diraih dalam sekejap. Ichsan memulai karier di industri penerbangan sejak 2001 bersama Seulawah Air. Setelah itu, ia bergabung dengan Batavia Air hingga maskapai tersebut berhenti beroperasi. Namun, tantangan tak menyurutkan langkahnya.
Tahun 2009 menjadi titik balik saat ia memutuskan masuk sekolah pilot. Butuh empat tahun perjuangan hingga akhirnya ia bergabung dengan Garuda Indonesia, maskapai nasional yang membawanya kembali terbang lebih tinggi.
“Setiap musim haji, saya diberi kepercayaan membawa jemaah Aceh. Rasanya luar biasa bisa memberi pengumuman dalam bahasa daerah saya, langsung dari kokpit,” ujarnya melalui pesan singkat.
Bagi Ichsan, profesi ini bukan sekadar pekerjaan, melainkan perwujudan mimpi masa kecil dan bentuk ibadah.
“Saya tumbuh dengan keinginan untuk melihat dunia dari atas. Kini, saya mengantar saudara-saudara saya menuju tempat paling mulia,” ungkapnya haru.
Ia percaya, apa yang diraihnya adalah buah dari kerja keras, doa, dan dukungan keluarga.
“Saya tidak akan berada di sini tanpa mereka,” katanya.
Ichsan pun berharap kisahnya dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda Aceh lainnya.
“Mimpi besar harus dikejar, meski dari tempat sekecil apa pun kita berasal,” pesannya.