mediarelasi.id – Ratusan perahu nelayan yang tengah bersandar di Pantai Timur Pangandaran, Jawa Barat, mengalami kerusakan parah setelah dihantam gelombang besar yang disertai angin kencang. Cuaca ekstrem yang melanda sejak Selasa (20/5/2025) ini tidak hanya merusak perahu, tetapi juga menyebabkan beberapa pohon tumbang dan menutup jalan di area objek wisata tersebut.
Dalam video yang direkam oleh para nelayan, terlihat jelas bagaimana gelombang tinggi menerjang deretan perahu yang terparkir, mengakibatkan beberapa perahu terbelah dan rusak parah. Meski cuaca belum sepenuhnya membaik, nelayan terus berupaya memindahkan perahu-perahu yang masih tersisa ke tempat yang lebih aman. Mereka juga mengungkapkan bahwa kejadian serupa terjadi setiap tahun, mengakibatkan kerusakan pada lebih dari 100 perahu nelayan.
“Hampir setiap tahun, saat musim angin timur, fenomena seperti ini terjadi. Ombak besar bisa mencapai pantai, merusak perahu-perahu dan seringkali membuat beberapa perahu tenggelam. Jaring dan peralatan lainnya juga banyak yang rusak,” ujar Herdiana, seorang nelayan setempat, Rabu (21/5/2025).
Supiatno, Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Pangandaran, menambahkan bahwa selain merusak perahu, cuaca ekstrem ini juga mengganggu aktivitas wisata dengan menghancurkan fasilitas watersport dan menumbangkan pohon-pohon besar.
“Berdasarkan hasil asesmen, kami menemukan bahwa gelombang tinggi telah merusak sejumlah perahu nelayan serta fasilitas wisata seperti watersport. Beberapa pohon juga tumbang dan menutupi jalan,” jelas Supiatno.
Para nelayan di kawasan ini kini berharap pemerintah daerah dapat memberikan bantuan untuk mengganti peralatan yang rusak, seperti mesin perahu, jaring, dan tentu saja perahu itu sendiri, sebagai dampak dari bencana gelombang tinggi yang melanda Pangandaran.