mediarelasi.id – Pada pagi hari Rabu, 21 Mei 2025, harga Bitcoin (BTC) kembali mencatatkan lonjakan signifikan. Nilainya menembus kisaran USD 106.823 atau sekitar Rp1,75 miliar (mengacu pada kurs Rp16.488 per dolar AS). Dalam rentang 24 jam terakhir, BTC mengalami peningkatan sebesar 1,12%, melanjutkan tren penguatan yang terjadi sejak pekan sebelumnya.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, volume perdagangan harian Bitcoin mencapai angka fantastis yakni USD 55,79 miliar atau sekitar Rp919 triliun. Sementara itu, kapitalisasi pasar Bitcoin kini menyentuh USD 2,12 triliun.
Bitcoin tetap menjadi pemimpin pasar kripto, dengan suplai yang telah beredar mencapai 19.867.546 BTC dari total maksimal 21 juta BTC yang tersedia. Dominasi Bitcoin atas total pasar kripto saat ini tercatat di angka 63,1%, mengindikasikan bahwa Bitcoin semakin menjadi pilihan utama investor dibanding aset digital lainnya.
Sentimen Pasar: Optimisme Masih Menguat
Indeks Crypto Fear & Greed menunjukkan skor 70, yang berada di zona “Greed” atau keserakahan. Meski sedikit menurun dibanding beberapa hari lalu yang sempat menyentuh angka 74, pasar tetap dalam kondisi penuh optimisme.
Namun, sejumlah analis memperingatkan bahwa level keserakahan yang terlalu tinggi dan bertahan lama bisa menjadi sinyal akan terjadinya koreksi harga dalam waktu dekat. Investor diminta untuk tetap waspada terhadap kemungkinan fluktuasi tajam.
Investor Institusional Dorong Kenaikan melalui ETF
Salah satu pendorong utama penguatan harga Bitcoin adalah meningkatnya arus dana dari investor institusional ke dalam produk Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin di Amerika Serikat.
Menurut laporan Coinmarketcap pada Senin (19/5/2025), selama lima pekan berturut-turut hingga 18 Mei, arus masuk ke ETF Bitcoin telah mencapai lebih dari USD 600 juta atau sekitar Rp9,8 triliun. Ini mencerminkan kepercayaan besar investor terhadap prospek jangka panjang Bitcoin.
Raksasa keuangan seperti BlackRock dan ARK Invest menjadi pemain kunci dalam tren ini. ETF milik BlackRock bahkan mencatat pembelian beruntun selama 19 hari tanpa jeda, menjadi bukti kuat bahwa pasar melihat potensi pertumbuhan berkelanjutan untuk BTC.
Dampak Lebih Luas: Bitcoin dan Perubahan Lanskap Keuangan
Masuknya dana besar ke aset kripto, khususnya Bitcoin, tak hanya memengaruhi pasar digital, tetapi mulai mengubah pendekatan investasi di sektor keuangan konvensional. Investor kini semakin mempertimbangkan Bitcoin sebagai instrumen diversifikasi portofolio yang andal.
Penguatan Bitcoin yang konsisten ini menjadi sinyal penting bahwa kripto telah bergerak melampaui status aset spekulatif dan mulai diakui sebagai bagian dari strategi investasi jangka panjang oleh institusi besar.
Disclaimer: Seluruh keputusan investasi berada di tangan pembaca. Lakukan analisis menyeluruh dan pahami risikonya sebelum melakukan transaksi aset kripto. Artikel ini bukan merupakan rekomendasi investasi.