mediarelasi.id – Festival Film Cannes 2025 akan digelar pada 13–24 Mei di Prancis, dan Jepang menjadi salah satu negara yang mengirimkan karya-karya unggulan. Salah satu film yang mencuri perhatian adalah Renoir, garapan sutradara Chie Hayakawa.
Chie Hayakawa sebelumnya pernah mencuri perhatian publik internasional lewat Plan 75 pada edisi Cannes sebelumnya. Tahun ini, ia kembali hadir membawa Renoir, yang menjadi proyek keduanya di festival bergengsi tersebut.
Menariknya, Renoir tak hanya menjadi proyek Jepang semata, tetapi juga melibatkan sineas dari Indonesia. Berikut sejumlah hal penting yang perlu diketahui tentang film ini:
1. Kolaborasi Multinasional dengan Keterlibatan Indonesia
Film Renoir merupakan hasil kolaborasi lintas negara di Asia. Produksi ini menjadi kerja sama antara Loaded Films dari Jepang dan KawanKawan Media asal Indonesia, bersama sejumlah mitra produksi lainnya.
Yulia Evina Bhara, pendiri KawanKawan Media, mengungkapkan rasa bangganya terlibat dalam produksi internasional ini. Ia percaya Renoir memiliki kekuatan cerita yang menyentuh dan mampu menggugah penonton lintas budaya melalui pendekatan emosional yang kuat.
2. Cerita Tentang Gadis Kecil di Tengah Krisis Keluarga
Renoir mengangkat kisah seorang gadis bernama Fuki yang diperankan oleh Yui Suzuki. Fuki, 11 tahun, harus menghadapi kondisi keluarga yang tidak mudah: seorang ayah yang sakit dan ibu yang kewalahan menjalani hidup.
Latar waktu cerita mengambil era 1980-an saat Jepang mengalami gelembung ekonomi. Selain Suzuki, film ini juga menghadirkan deretan aktor ternama seperti Hikari Ishida, Lily Franky, Ayumu Nakajima, Yuumi Kawai, dan Ryota Bando. Film ini dijadwalkan rilis secara resmi pada 20 Juni 2025 setelah pemutaran perdananya di Cannes.
3. Rumah Produksi Lokal Indonesia Berperan Aktif
Meskipun disutradarai oleh Chie Hayakawa, film Renoir memperlihatkan keterlibatan aktif dari rumah produksi lokal Indonesia. KawanKawan Media, yang berbasis di Jakarta, berperan sebagai salah satu mitra utama dalam proses produksi film ini.
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan film Renoir bisa menjangkau audiens yang lebih luas dan menunjukkan bahwa sinema Asia—termasuk dari Indonesia—dapat bersaing serta berkarya di panggung internasional.