mediarelasi.id – Setelah mencatat reli lima hari berturut-turut, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya melemah pada perdagangan Selasa (20/5/2025). IHSG ditutup turun 0,65% atau terkoreksi 46,49 poin ke level 7.094,6.
Dalam perdagangan tersebut, tercatat 247 saham mengalami kenaikan, sementara 388 saham melemah dan 172 lainnya stagnan. Nilai transaksi harian mencapai Rp16,16 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 25,61 miliar saham dalam lebih dari 1,47 juta transaksi.
Seiring koreksi IHSG, investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih senilai Rp405,31 miliar di seluruh pasar. Angka ini terdiri dari penjualan bersih Rp392,08 miliar di pasar reguler, serta Rp13,23 miliar di pasar negosiasi dan tunai.
Meski secara keseluruhan mencatat net sell, investor asing tetap menunjukkan ketertarikan pada saham-saham unggulan, khususnya di sektor perbankan. Data Stockbit menunjukkan, beberapa emiten masih mencatat pembelian bersih oleh investor asing (net foreign buy), antara lain:
- PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) – Rp344,99 miliar
- PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) – Rp172,35 miliar
- PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) – Rp65,40 miliar
- PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) – Rp59,59 miliar
- PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) – Rp53,25 miliar
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) – Rp44,13 miliar
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) – Rp27,04 miliar
- PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) – Rp23,02 miliar
- PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) – Rp14,05 miliar
- PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) – Rp14,05 miliar
Meski tekanan pasar mulai terasa, akumulasi asing pada saham sektor perbankan mengindikasikan keyakinan terhadap fundamental dan prospek jangka panjang sektor ini di tengah volatilitas pasar yang meningkat.