mediarelasi.id – Bupati Landak, Karolin Margret Natasa, mengajak para petani tanaman pangan di wilayahnya untuk mulai beralih ke pupuk organik dalam kegiatan bertani. Langkah ini bertujuan menjaga kualitas tanah yang selama ini terancam rusak akibat penggunaan intensif pupuk dan pestisida kimia.
Ajakan ini disampaikan Karolin seiring dengan kebijakan pemerintah pusat dan daerah yang terus mendorong peningkatan ketahanan pangan, khususnya pada komoditas utama seperti padi dan jagung. Salah satu target utamanya adalah meningkatkan indeks pertanaman hingga tiga kali dalam setahun untuk lahan sawah.
Menurut Karolin, pemanfaatan bahan alami yang mudah ditemukan di sekitar lingkungan petani seperti kotoran hewan, dedak, dan limbah organik lainnya, dapat menjadi solusi efektif dalam produksi pupuk organik secara mandiri.
“Pupuk organik sangat membantu dalam memulihkan kandungan hara tanah yang terus terdegradasi akibat intensitas tanam yang tinggi. Kita harus mulai berpikir jangka panjang demi keberlanjutan sektor pertanian,” kata Karolin.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya disiplin waktu tanam dan optimalisasi program bantuan pemerintah. Karolin mengingatkan agar petani tidak menunda musim tanam dan memaksimalkan berbagai dukungan, termasuk yang disalurkan lewat institusi seperti TNI dan Polri.
“Memanfaatkan program dan bantuan yang tersedia serta menanam tepat waktu bukan hanya mendukung produktivitas, tapi juga berkontribusi langsung terhadap ketahanan pangan nasional,” tutupnya.