mediarelasi.id – Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Pramono Anung, melontarkan guyonan bernuansa politik kepada Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, dalam gelaran Konferensi Pendidikan Indonesia yang berlangsung di Gedung Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Kamis (15/5/2025).
Dalam sambutan penutupnya, Pramono menyinggung kedekatannya dengan Pratikno yang telah terjalin sejak lama, termasuk saat keduanya menjadi bagian dari lingkaran dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo selama dua periode.
“Kami berdua ini sudah sepuluh tahun menjaga dapur pemerintahan. Kalau menjaga dapur, tentu lebih tahu banyak dibanding yang hanya makan di restorannya,” ujar Pramono sembari tertawa, menyindir perannya dan Pratikno sebagai tokoh di balik layar selama masa pemerintahan Presiden Jokowi.
Mantan Sekretaris Kabinet ini menyebut hubungan profesional dan personalnya dengan Pratikno sudah terjalin jauh sebelum mereka masuk kabinet. Ia menyebut Pratikno sebagai salah satu sahabat terdekatnya.
“Saya kenal beliau sudah lebih dari dua dekade. Bukan hanya sebagai kolega di pemerintahan, tapi sebagai teman dekat yang sudah saya anggap saudara,” ujar Pramono.
Dalam kesempatan yang sama, Pramono juga mengenang masa kecilnya saat pertama kali mengunjungi Jakarta. Ia menyebut pertemuannya dengan Monas saat duduk di bangku kelas 4 SD menjadi pemicu semangatnya untuk mengejar pendidikan tinggi.
“Waktu kecil saya pernah diajak ke Jakarta dan melihat Monas untuk pertama kali. Saya langsung berpikir, kapan saya bisa kembali ke sini? Itu yang membuat saya termotivasi untuk rajin belajar dan bercita-cita tinggi,” kenangnya.
Kini, Pramono menyebut impiannya telah terwujud. “Alhamdulillah, akhirnya saya bisa berkantor di sekitar Monas selama bertahun-tahun,” tambahnya.
Sebagai informasi, selama masa pemerintahan Presiden Jokowi, Pramono Anung menjabat sebagai Sekretaris Kabinet, sementara Pratikno menjadi Menteri Sekretaris Negara. Pada akhir 2024, Pratikno juga ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas Sekretaris Kabinet menggantikan Pramono yang mundur untuk maju dalam Pilkada Jakarta 2024.
Dalam Pilkada tersebut, Pramono terpilih sebagai Gubernur DKJ berpasangan dengan aktor senior sekaligus politisi, Rano Karno. Kedekatan dan kerja sama panjang Pramono dan Pratikno di panggung politik nasional menjadi sorotan tersendiri dalam acara yang dihadiri para tokoh pendidikan tersebut.