mediarelasi.id – Bukan hanya soal semangat juang di lapangan, prestasi atlet Indonesia juga ditentukan oleh… kelancaran logistik! Inilah yang jadi perhatian Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) Taufik Hidayat saat menyambangi Kantor Bea dan Cukai di Jakarta Timur, Kamis (15/5).
Dalam pertemuan dengan Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Askolani, Wamenpora menyampaikan satu pesan penting: pengiriman alat olahraga dari luar negeri tidak boleh jadi penghambat latihan dan performa atlet.
“Seringkali ada peralatan dari sponsor luar negeri yang datangnya molor karena prosedur administrasi. Padahal atlet butuh tepat waktu, nggak bisa nunggu,” ujar Taufik yang juga mantan pebulutangkis legendaris itu.
Taufik mengakui bahwa banyak cabang olahraga belum sepenuhnya paham regulasi dan mekanisme impor barang. Di sinilah peran Kemenpora dan Bea Cukai harus bersinergi, bukan saling tuding.
“Ke depan, kami di Kemenpora akan mengadakan edukasi bagi cabor. Jangan sampai keterlambatan kiriman malah bikin Bea Cukai kena getahnya. Kita bantu luruskan persepsi dan cari solusi bersama,” tambahnya.
Sementara itu, Dirjen Bea dan Cukai Askolani menyambut baik langkah ini. Ia menegaskan bahwa lembaganya siap mendukung dunia olahraga, selama koordinasi berjalan mulus.
“Kami dan Pak Wamen sepakat, edukasi ke cabor itu penting. Supaya mereka ngerti prosedurnya, biar tidak ada miskomunikasi. Bea Cukai selalu mendukung kegiatan olahraga nasional,” tegas Askolani.
Pertemuan ini menjadi sinyal positif: bahwa urusan olahraga tak hanya diukur dari skor di papan pertandingan, tapi juga dari ketepatan waktu datangnya sepasang sepatu, raket, atau matras yang bisa jadi penentu kemenangan. Dan demi itu, sinergi lintas kementerian pun disiapkan.