Vaksin HPV untuk Perempuan: Cara, Jadwal, dan Pentingnya untuk Kesehatan Reproduksi

HPV

mediarelasi.idPenting bagi perempuan di Indonesia untuk menyadari bahaya kanker serviks yang masih menjadi penyebab kematian tertinggi di kalangan wanita. Untungnya, ada solusi yang dapat membantu mencegah penyakit mematikan ini—yakni vaksinasi HPV. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI terus mendorong vaksinasi ini sebagai langkah pencegahan utama terhadap kanker serviks. Penasaran dengan penjelasan lengkapnya? Simak informasi penting mulai dari vaksinasi, jadwal suntik, hingga cara mendapatkannya di bawah ini!

Mengapa Vaksin HPV Itu Penting?

Human Papillomavirus (HPV) adalah virus yang menjadi penyebab utama kanker serviks. Tak hanya itu, HPV juga dapat mengarah pada kanker di area tubuh lainnya, seperti vagina, vulva, anus, hingga tenggorokan. Vaksin HPV bekerja dengan meningkatkan kekebalan tubuh, sehingga melindungi kita dari infeksi yang dapat berujung pada kanker tersebut.

Penting untuk diketahui bahwa vaksin HPV lebih efektif diberikan sebelum seseorang mulai aktif secara seksual. Program vaksinasi HPV yang digencarkan oleh pemerintah menargetkan anak perempuan usia 9-14 tahun sebagai sasaran utama, guna menciptakan generasi yang lebih sehat dan terlindung dari risiko kanker serviks.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Mendapatkan Vaksin HPV?

Vaksinasi HPV tidak dilakukan sembarangan. Berikut adalah panduan jadwal suntik vaksin HPV berdasarkan kelompok usia menurut WHO:

  • Usia 9-14 tahun: Dosis pertama atau kedua dengan jarak 6-12 bulan. Idealnya, semakin muda usia penerima vaksin, semakin besar manfaatnya.
  • Usia 15-20 tahun: Biasanya membutuhkan satu atau dua dosis dengan interval 6 bulan.
  • Usia 21 tahun ke atas: Disarankan dua dosis dengan jarak 6 bulan.

Namun, untuk perempuan di atas usia 26 tahun, vaksin HPV umumnya tidak dianjurkan karena kemungkinan besar sudah terpapar virus tersebut. Meski demikian, perempuan berusia 27-45 tahun masih bisa mendapatkan vaksin jika disarankan oleh dokter—walau manfaatnya lebih terbatas dibandingkan jika diberikan pada usia yang lebih muda.

Langkah-Langkah Mendapatkan Vaksin HPV

Jika Anda berencana untuk mendapatkan vaksin HPV, berikut langkah-langkah yang perlu diikuti:

  1. Konsultasi dengan tenaga medis: Temui dokter kandungan atau tenaga kesehatan untuk mendiskusikan apakah vaksin HPV cocok untuk Anda.
  2. Pemeriksaan Riwayat Kesehatan: Pastikan untuk memberi tahu dokter tentang riwayat kesehatan Anda, termasuk alergi atau status kehamilan.
  3. Penyuntikan yang Tepat: Dokter akan menentukan jenis vaksin, dosis, dan jadwal penyuntikan yang sesuai dengan kondisi tubuh Anda.

Penting untuk diingat, meskipun vaksin ini dapat memberikan perlindungan maksimal, vaksinasi tidak menggantikan pemeriksaan rutin dan kesadaran terhadap kesehatan reproduksi.


Dengan gaya hidup yang semakin sibuk, vaksin HPV adalah salah satu cara preventif terbaik untuk melindungi diri dari potensi kanker serviks. Jangan tunggu sampai terlambat—mulailah melindungi kesehatan Anda hari ini!

Related Articles

Responses

Your email address will not be published. Required fields are marked *