Machiavellian: Ketika Politik, Manipulasi, dan Kekuasaan Bertemu

- Penulis Berita

Kamis, 15 Mei 2025 - 09:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Machiavellian

Machiavellian

mediarelasi.idDalam dunia psikologi dan politik, istilah Machiavellian sering muncul sebagai sinonim dari manipulasi, kelicikan, dan strategi untuk mencapai kekuasaan. Tapi sebenarnya, apa itu Machiavellian? Apakah hanya sebatas licik, atau ada makna yang lebih kompleks di baliknya?


📚 Asal Usul: Dari Seorang Filsuf ke Istilah Psikologi

Istilah Machiavellian berasal dari Niccolò Machiavelli, seorang diplomat, filsuf, dan penulis asal Italia yang hidup pada abad ke-15. Karyanya yang paling terkenal, Il Principe (The Prince), menjadi kontroversial karena memberikan panduan tentang bagaimana seorang penguasa dapat memperoleh dan mempertahankan kekuasaan—terkadang dengan mengabaikan moralitas.

“Lebih baik ditakuti daripada dicintai, jika tidak bisa mendapatkan keduanya.”
Machiavelli, The Prince

Dari sinilah muncul istilah Machiavellianism, yang kemudian diadopsi dalam psikologi kepribadian untuk menggambarkan individu yang sangat manipulatif, dingin secara emosional, dan sangat fokus pada kepentingan pribadi.


🧠 Machiavellian dalam Psikologi: Bagian dari Dark Triad

Dalam psikologi modern, Machiavellianism merupakan salah satu dari “Dark Triad” atau Triad Kegelapan, bersama dengan narsisme dan psikopati. Orang yang tinggi dalam sifat Machiavellian cenderung:

  • Pandai memanipulasi orang lain demi tujuan pribadi
  • Minim empati
  • Berpikiran strategis dan penuh perhitungan
  • Tidak segan berbohong atau mengakali demi keuntungan
  • Cenderung tidak memiliki rasa bersalah
Baca Juga:  Ahli: Server PDN Diduga Terkena Ransomware, Lumpuhkan Sistem Imigrasi

Namun, berbeda dari psikopat yang impulsif dan tanpa emosi, seorang Machiavellian justru dingin dan kalkulatif. Mereka pandai menyembunyikan niat sebenarnya dan bisa sangat karismatik.


🏛️ Machiavellian dalam Politik & Bisnis

Konsep Machiavellian tak hanya muncul dalam psikologi, tapi juga politik dan dunia korporat. Banyak pemimpin, manajer, hingga tokoh politik besar dituduh atau dianggap memiliki kecenderungan Machiavellian. Mereka sering terlihat rasional, efektif, namun tidak jarang dianggap licik.

Beberapa strategi yang diasosiasikan dengan Machiavellian dalam konteks ini antara lain:

  • Mengadu domba bawahan untuk mempertahankan posisi
  • Manipulasi informasi demi keuntungan organisasi (atau diri sendiri)
  • Membangun aliansi sementara lalu meninggalkannya saat tak menguntungkan
  • Bermain aman dan diam, tapi menghantam pada saat yang tepat

Meskipun kesannya negatif, beberapa orang berargumen bahwa sifat Machiavellian bisa berguna dalam lingkungan yang kompetitif atau kejam, selama tidak merugikan orang lain secara ekstrem.


⚖️ Apakah Machiavellian Itu Buruk?

Tidak selalu. Ada sisi adaptif dari Machiavellianism. Di lingkungan yang keras, kemampuan untuk berpikir strategis, menyembunyikan niat, dan mengelola citra bisa sangat membantu. Namun, masalah muncul saat manipulasi itu merugikan orang lain atau menghancurkan kepercayaan.

Baca Juga:  Gegara Nasi Goreng, Prabowo dan Megawati Akan Kembali Bertemu

Dalam hubungan pribadi, seseorang dengan sifat ini bisa merusak karena cenderung mempermainkan emosi pasangannya. Dalam organisasi, mereka bisa menciptakan iklim kerja yang penuh kecurigaan.


🚨 Ciri-Ciri Orang Machiavellian:

  • Berpikir: “Tujuan membenarkan cara”
  • Cenderung menyembunyikan niat sebenarnya
  • Punya kontrol emosi yang kuat, tapi tidak empatik
  • Mampu membangun kepercayaan hanya untuk mengeksploitasi
  • Lebih suka “mengatur” daripada “berkonfrontasi langsung”

🌱 Apakah Bisa Berubah?

Orang dengan sifat Machiavellian bisa berubah, jika mereka menyadari dampak negatif dari perilaku mereka dan bersedia membangun empati. Terapi kognitif, pengembangan kecerdasan emosional, dan peningkatan etika dalam berpikir bisa membantu.


🔍 Penutup: Belajar dari Machiavelli

Meskipun karyanya sering dianggap sinis, Machiavelli sebenarnya menggambarkan realitas politik dan kekuasaan sebagaimana adanya, bukan sebagaimana seharusnya. Dalam hidup, ada pelajaran dari Machiavellianism tentang pentingnya strategi dan pemikiran jangka panjang. Namun, kekuasaan tanpa nilai akan menghasilkan kehampaan.

“Orang bijak harus tahu kapan harus menjadi hewan… dan kapan harus menjadi manusia.”
Machiavelli

Berita Terkait

Disiksa Berjam-jam! Begini Ketatnya Uji Ketahanan iPhone di Lab Apple
Dukung Industri Baterai dan Kendaraan Listrik, SPSL Perkuat Layanan Logistik Terintegrasi
Menkomdigi Tegaskan Pentingnya Ruang Siber dalam Menjaga Kedaulatan Bangsa
Suzuki Perkenalkan Fronx, SUV Ringkas Hybrid dengan Fitur Keamanan Lengkap
Sprint Asia Dorong Loyalitas Pelanggan yang Berkelanjutan di Loyalty Summit 2025
Kenapa Banyak Pesawat Berwarna Putih? Ini 5 Alasan Utamanya
Misteri Kota Saranjana: Kota Gaib yang Diyakini Ada di Kalimantan Selatan
Huawei MateBook Fold Meluncur, Laptop Layar Lipat HarmonyOS Dibanderol Rp 54 Jutaan
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Juni 2025 - 13:08 WIB

Disiksa Berjam-jam! Begini Ketatnya Uji Ketahanan iPhone di Lab Apple

Sabtu, 14 Juni 2025 - 17:45 WIB

Dukung Industri Baterai dan Kendaraan Listrik, SPSL Perkuat Layanan Logistik Terintegrasi

Jumat, 30 Mei 2025 - 08:31 WIB

Menkomdigi Tegaskan Pentingnya Ruang Siber dalam Menjaga Kedaulatan Bangsa

Jumat, 30 Mei 2025 - 08:01 WIB

Suzuki Perkenalkan Fronx, SUV Ringkas Hybrid dengan Fitur Keamanan Lengkap

Selasa, 27 Mei 2025 - 15:12 WIB

Sprint Asia Dorong Loyalitas Pelanggan yang Berkelanjutan di Loyalty Summit 2025

Berita Terbaru

Veteran AS Lebih Rentan Masuk Penjara, Terapi Kuda Jadi Harapan Baru

Internasional

Veteran AS Lebih Rentan Masuk Penjara, Terapi Kuda Jadi Harapan Baru

Senin, 16 Jun 2025 - 13:20 WIB

Disiksa Berjam-jam! Begini Ketatnya Uji Ketahanan iPhone di Lab Apple

Teknologi dan Sains

Disiksa Berjam-jam! Begini Ketatnya Uji Ketahanan iPhone di Lab Apple

Senin, 16 Jun 2025 - 13:08 WIB

Iran Desak Negara-Negara Islam Bersatu Hadapi Agresi Israel

Internasional

Iran Desak Negara-Negara Islam Bersatu Hadapi Agresi Israel

Senin, 16 Jun 2025 - 12:49 WIB