Akhir Musim Dipercepat! PT LIB Majukan Pekan Terakhir Liga 1: Siap-Siap Drama Dua Hari Nonstop

Liga 1

mediarelasi.idPekan pamungkas BRI Liga 1 2024/2025 tiba-tiba datang lebih awal. PT Liga Indonesia Baru (LIB) resmi menggeser jadwal pekan ke-34 dari tanggal 25 Mei ke 23 dan 24 Mei 2025. Tak ada penjelasan resmi mengapa perubahan ini dilakukan, tapi satu hal pasti: drama akhir musim akan meledak lebih cepat dari yang diduga.

Dalam dua hari penentuan itu, sembilan pertandingan akan digelar. Ini bukan sekadar penutup formal, tapi pertarungan hidup dan mati—bagi klub-klub yang menggantungkan nasib mereka di ujung klasemen. Bagi sebagian, ini adalah panggung perpisahan; bagi yang lain, kesempatan terakhir untuk bertahan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.


Jumat, 23 Mei: Ketegangan Dimulai

Hari pertama penutupan kompetisi akan menggelar lima laga, dimulai dari sore hari. Salah satunya adalah laga antara Persik Kediri vs Borneo FC Samarinda di Stadion Brawijaya yang akan menendang bola lebih dulu pada pukul 15.30 WIB (live di Vidio).

Malamnya, stadion-stadion akan menyala lebih panas. Ada Persebaya Surabaya yang menjamu Bali United pukul 19.00 WIB (live di Indosiar). Di saat yang sama, Persija Jakarta meladeni Malut United, PSM Makassar bertemu Persita Tangerang, dan Dewa United menghadapi PSBS Biak. Deretan pertandingan yang siap mengguncang posisi klasemen.


Sabtu, 24 Mei: Segalanya Ditentukan Serentak

Empat pertandingan tersisa akan digelar bersamaan mulai pukul 16.00 WIB. Dan ini bukan laga biasa—ini adalah laga-laga terakhir yang bisa menentukan siapa selamat dan siapa harus mengucap salam perpisahan pada Liga 1.

  • Persib Bandung, yang sudah mengunci gelar juara musim ini, akan menutup kompetisi dengan menghadapi Persis Solo di kandang (tayang di Indosiar).
  • Di tempat lain, Arema FC bentrok dengan Semen Padang, PSIS Semarang menjajal kekuatan Barito Putera, dan Madura United berhadapan dengan PSS Sleman.

Yang membuat semua ini makin menegangkan: Barito Putera, PSS, Semen Padang, hingga Persis Solo, semuanya masih dalam posisi rawan degradasi. Hanya satu kesalahan bisa membuat mereka terjerembab ke Liga 2.


Siapa Tersisa? Siapa Terdepak?

PSIS Semarang sudah terlebih dahulu mengucapkan selamat tinggal setelah serangkaian hasil buruk. Tapi dua tempat tersisa di zona merah masih terbuka.

  • PSS Sleman masih tertahan di peringkat 17 dengan 28 poin.
  • Barito Putera hanya sedikit lebih baik di posisi 16 dengan 31 poin.

Tersisa satu pertandingan untuk bertahan. Untuk berjuang. Untuk membuktikan siapa pantas tetap berdiri di Liga 1.


Pekan Terakhir: Bukan Sekadar Pertandingan

Pekan ke-34 bukan sekadar penutup musim. Ini adalah babak akhir dari kisah panjang penuh emosi, ambisi, dan penderitaan. Tak peduli siapa yang di puncak, semua mata kini tertuju ke bawah—ke tempat paling bising, paling getir, tempat air mata dan harapan bersaing sekuat tenaga.

Tanggalnya sudah ditetapkan. Skornya masih kosong. Waktunya kita menyaksikan, siapa yang benar-benar siap menghadapi akhir musim.

Related Articles

Responses

Your email address will not be published. Required fields are marked *