Trump Kunjungi Timur Tengah, Israel Tidak Masuk Agenda

- Penulis Berita

Selasa, 13 Mei 2025 - 11:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Donald Trump

Donald Trump

mediarelasi.id – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memulai rangkaian kunjungan diplomatik selama tiga hari ke kawasan Timur Tengah. Agenda resmi menyebutkan Arab Saudi sebagai tujuan utama kunjungan yang dimulai Selasa (13/5/2025), namun Israel tidak termasuk dalam daftar negara yang akan disinggahi.

Ketidakhadiran Israel dalam daftar perjalanan ini terjadi di tengah belum tercapainya kemajuan signifikan dalam konflik di Gaza, serta mandeknya proses negosiasi gencatan senjata. Pemerintah AS mengakui bahwa pembicaraan mengenai inisiatif normalisasi antara Israel dan Arab Saudi—bagian dari perluasan Perjanjian Abraham—masih menemui jalan buntu.

Salah satu hambatan utama adalah syarat yang diajukan Arab Saudi terkait pengakuan negara Palestina sebelum melanjutkan proses normalisasi. Ketegangan yang masih tinggi di Gaza membuat proses diplomatik tersebut tidak dapat berjalan sebagaimana direncanakan.

Sorotan Terhadap Hubungan AS–Israel

Ketiadaan Israel dalam lawatan Trump memunculkan interpretasi mengenai dinamika baru dalam hubungan antara Washington dan Tel Aviv. Sejumlah laporan menyebut adanya ketidakpuasan dari pejabat Israel atas beberapa keputusan yang diambil Trump dalam beberapa minggu terakhir.

Baca Juga:  Dua Mata Uang Ini Bersinar di Tengah Badai Tarif Trump

Salah satunya terkait negosiasi pembebasan Edan Alexander, warga negara ganda AS-Israel yang disandera Hamas, yang disebut dilakukan tanpa koordinasi langsung dengan pemerintah Israel. Langkah lainnya adalah keputusan Trump untuk menghentikan serangan terhadap kelompok Houthi di Yaman tanpa pemberitahuan awal kepada Tel Aviv.

Mengutip laporan koresponden diplomatik Ynet, Itamar Eichner, “Israel baru mengetahui penghentian serangan ke Houthi dari media.” Eichner menambahkan bahwa keputusan tersebut memperkuat kesan bahwa “Israel tidak lagi menjadi prioritas utama AS.”

Namun, Duta Besar AS untuk Israel, Mike Huckabee, membantah adanya pergeseran kebijakan. Dalam wawancara dengan Channel 12, ia mengatakan bahwa “Trump tetap menjalin komunikasi erat dengan Perdana Menteri Israel dan belum mengunjungi Israel bukan berarti mengabaikannya.”

Fokus pada Investasi Teluk

Kunjungan kali ini lebih banyak difokuskan pada agenda ekonomi. Analis politik menyebut bahwa Trump menargetkan aliran investasi besar dari negara-negara Teluk, khususnya Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Qatar.

Baca Juga:  FBI: Penembak Trump Ternyata Pemuda 20 Tahun

“Trump secara terbuka menyatakan ingin membawa pulang investasi hingga dua triliun dolar,” ujar pengamat Timur Tengah, Abdullah Al-Arian, kepada Al Jazeera.

Arab Saudi disebutkan tengah mempertimbangkan pembelian alutsista dan kerja sama ekonomi senilai satu triliun dolar. Sementara Uni Emirat Arab dikabarkan menjanjikan komitmen investasi sebesar 1,4 triliun dolar dalam jangka sepuluh tahun. Qatar juga dikabarkan menunjukkan minat untuk menjalin kesepakatan ekonomi serupa.

Arab Saudi kembali menjadi destinasi utama Trump dalam lawatan ke kawasan, sebagaimana yang juga terjadi pada awal masa jabatan pertamanya sebagai presiden. Kunjungan ini dipandang sebagai kelanjutan dari pendekatan ekonomi dan diplomasi dagang yang menjadi ciri khas kebijakan luar negeri Trump selama ini.

Berita Terkait

Veteran AS Lebih Rentan Masuk Penjara, Terapi Kuda Jadi Harapan Baru
Perjalanan Spektakuler Melintasi 50 Terowongan dan 77 Jembatan di Taiwan
Iran Desak Negara-Negara Islam Bersatu Hadapi Agresi Israel
Israel Gempur Teheran, Iran Balas dengan Serangan Rudal ke Galilea
Modi Tinjau Langsung Lokasi Jatuhnya Air India AI‑171 di Ahmedabad
Kerusuhan di Los Angeles, Wali Kota Terapkan Jam Malam Akibat Protes Kebijakan Imigrasi Trump
Hamas Ragukan Seriusnya Ajakan Gencatan Senjata Israel dan AS
PBB di Ambang Perombakan Besar: Pemangkasan Anggaran, Ribuan Pegawai Terancam
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Juni 2025 - 13:20 WIB

Veteran AS Lebih Rentan Masuk Penjara, Terapi Kuda Jadi Harapan Baru

Senin, 16 Juni 2025 - 13:00 WIB

Perjalanan Spektakuler Melintasi 50 Terowongan dan 77 Jembatan di Taiwan

Senin, 16 Juni 2025 - 12:49 WIB

Iran Desak Negara-Negara Islam Bersatu Hadapi Agresi Israel

Minggu, 15 Juni 2025 - 12:16 WIB

Israel Gempur Teheran, Iran Balas dengan Serangan Rudal ke Galilea

Sabtu, 14 Juni 2025 - 18:16 WIB

Modi Tinjau Langsung Lokasi Jatuhnya Air India AI‑171 di Ahmedabad

Berita Terbaru

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Teknologi dan Sains

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Kamis, 26 Jun 2025 - 13:47 WIB